arrahmahnews

Al Saud Tidak Becus Urus Masjidil Haram

Arrahmahnews.com, RIYADH – Seorang ulama senior Arab telah mencibir pejabat Saudi atas insiden jatuhnya crane yang menyebabkan kematian tragis 107 peziarah di kota suci Mekkah. Ia mengatakan Kerajaan Al Saud yang berkuasa tidak memenuhi syarat untuk mengurus situs suci Masjidil Haram, yang dimuliakan kaum muslimin seluruh dunia. (Baca Tragedi Masjidil Haram)

Crane_Kelilingi_Masjidil_Haram

“Al Saud tidak mampu mengelola Masjidil Haram. Pada saat jutaan peziarah hadir di masjid ini, mengapa derek harus berada di sana? Ini menunjukkan ketidak bijaksanaan mereka”, kata ulama senior Arab itu kepada PressTV pada Sabtu (12/9).

Dia juga mengatakan “kecerobohan dan kesengajaan” berada dibalik runtuhnya crane yang berakibat fatal. Pemerintah Saudi harus bertanggung jawab dengan menyeret pemilik perusahaan konsorsium ke pengadilan, tambahnya. (Baca Konsorsium Putra Mahkota Saudi Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan di Masjidil Haram)

Pemerintah Saudi sebelumnya telah menyalahkan “badai pasir, angin dan hujan lebat” atas insiden kecelakaan ini.

Ulama itu, juga mengkritik pembangunan gedung-gedung bertingkat tinggi di sekitar Masjidil Haram. Mengapa penguasa Saudi memberikan izin pembangunan gedung-gedung ini di dekat Masjidil Haram? Gedung-gedung pencakar langit itu telah mengelilingi Masjidil Haram dan berdampak buruk pada situs suci umat Islam itu. (Baca Arab Saudi Hancurkan 95 % Tempat-Tempat Suci dan Situs-Situs Bersejarah)

Ia juga menyindir para penguasa Saudi dengan mengatakan para cendikiawan muslim harus melatih penguasa Saudi tentang bagaimana mengelola Masjidil Haram, yang setiap tahunnya menerima jutaan peziarah muslim dari seluruh dunia.

Pada hari Sabtu, seorang pejabat Saudi mengatakan ritual haji tahunan ini akan tetap berlanjut meskipun terjadi insiden itu. Haji diharapkan dimulai pada tanggal 21 September.

“Ini jelas tidak akan mempengaruhi ibadah haji, dan bagian yang rusak mungkin akan dibiarkan dalam beberapa hari,” mengutip pejabat yang namanya tidak diungkapkan, mengatakan kepada AFP. (ARN/MM/PTV)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca