Afrika

ICC Paksa Tripoli Serahkan Terpidana Mati Saif Al-Islam Qadafi

DEN HAAG, Arrahmahnews.com – Peradilan Kriminal Internasional (ICC) meminta Tripoli agar segera menyerahkan Saif al-Islam Gaddafi yang menghadapi hukuman mati di tanah airnya. (Baca juga: Buntut Video Penyiksaan Putra Muammar Qadafi)

Pada hari kamis (5/11) kemarin Peradilan Kriminal Internasional mengumumkan bahwa mereka masih bersikeras meminta Tripoli untuk menyerahkan Saif al-Islam Gaddafi putra mantan pemimpin Libya yang menghadapi hukuman mati di tanah airnya.

Menurut sebuah laporan yang disampaikan jaksa penuntut umum Mahkamah Fatou Bensouda ke dewan keamanan PBB di New York bahwa Mahkamah masih mempelajari lebih lanjut laporan yang diterima dari pihak berwenang Libya akhir tahun lalu tentang kejahatan yang dilakukan di Libya seperti yang diberitakan “Russia Today”. (Baca juga: Pengadilan Libya Vonis Mati Putra Khadafi)

Pada tahun 2011 Peradilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan Saif al-Islam Gaddafi yang dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Fatou Bensouda mengatakan bahwa Tripoli tidak akan pernah menyerahkan putra mantan pemimpin yang lalu kepada Peradilan Kriminal Internasional meski berulangkali mengajukan permintaan dan menjelaskan bahwa pihak berwenang Libya punya komitmen yang jelas untuk pelaksanaan permintaan tersebut.

Pada akhir Juli lalu Mahkamah Kriminal Tripoli mengeluarkan keputusan hukuman mati terhadap sepuluh mantan pejabat era rezim Qadafi termasuk putranya Saif al-Islam Gaddafi dengan tuduhan penghasutan dan pembunuhan para demonstran dan pembentukan batalyon guna menekan protes selama peristiwa revolusi 17 Februari 2011. Selain kasus itu, ia juga dijatuhi hukuman atas tuduhan melakukan kejahatan korupsi.

Di antara mereka-mereka yang menghadapi hukuman mati di Libya adalah mantan Perdana Menteri al-Baghdadi al-Mahmoudi dan Direktur Intelijen Umum Abdullah al-Senussi.

Terkait dengan Pengadilan Kriminal Internasional yang terus menerus meminta pihak berwenang Libya untuk menyerahkan Saif al-Islam kepada mereka Fatou Bensouda menggambarkan situasi ini sebagai “Situasi yang mengkhawatirkan”. (ARN/Raialyoum)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca