26 November 2015,
WASHINGTON, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat senior AS, Rabu (25/11) mengatakan bahwa niatan Rusia untuk menyebarkan rudal anti-pesawat yang sangat canggih di basis di Humaimam di Suriah menimbulkan “kecemasan serius” di militer AS. (Baca juga: Roket Rusia Bawa Pesan Balas Dendam Kepada Teroris ISIS Atas Tragedi Paris dan Sinai)
Menteri Pertahanan Rusia mengumumkan penggunaan rudal anti-pesawat S-400 di basis Rusia di Suriah dan pengiriman kapal penjelajah Moskva peluncur roket rudal yang memilik daya jangkau hingga 400 kilometer ke tempat pemantauam terbarunya di pesisir Lattakia. (Baca juga: Staf AU Rusia; Moskow Akan Sikat dan Hancurkan Target Apapun yang Berbahaya)
Ini merupakan ancaman yang tak terelakkan bagi pesawat tempur koalisi yang dipimpin AS. Pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan “masalah ini berhubungan dengan senjata modern canggih, ini merupakan ancaman besar bagi semua.” Dia menambahkan “Kami benar-benar cemas dalam melaksanakan operasi udara di Suriah.” Seperti dilansir oleh Raialyoum (25/11).
Pejabat AS yang lain yang juga tidak ingin disebutkan namanya mengatakan “Kami tidak akan ikut campur dalam operasi Rusia dan operasi itu tidak akan menghambat operasi kami. Tidak ada alasan agar kami menargetkan satu sama lain.” (Baca juga: Rusia Luncurkan Roket Pemburu Teroris di Raqqa Suriah)
Dia juga mengatakan bahwa “Rusia telah menempatkan lebih dari 30 tank T-90 dan T-72 di Lattakia. Dan kami tidak tahu apakah pasukan Rusia yang akan mengoperasikannya ataukah tentara Suriah. (ARN)
Sebar:
