22 Januari 2016
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pasukan teroris yang beroperasi di Suriah telah meningkatkan aktifitas mereka untuk mengacaukan negoisasi di Jenewa pada hari Senin nanti, dengan mendapat bala bantuan dari Turki.
“Sayangnya, dalam beberapa hari terakhir, terutama terlihat saat menjelang akan diselenggarakannya negosiasi antar-Suriah yang direncanakan di Jenewa, aktifitas kelompok teroris telah diintensifkan. Jelas, mereka berusaha untuk mengubah jalan ke arah yang menguntungkan mereka di medan perang, “kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova saat briefing di Moskow, sebagaimana dikuti Russia Today, Kamis (21/1). (Baca juga: Rusia Hantam 600 Target Teroris Dalam 4 Hari Terakhir)
Zakharova melanjutkan bahwa Front al Nusra dan Ahrar ash-Sham yang berafiliasi dengan Al-Qaeda mendapat bala bantuan yang serius dari Turki.
Zakharova mengatakan bahwa Rusia prihatin atas meningkatnya serangan militer Ankara ke Suriah, menambahkan bahwa “tidak dapat dikesampingkan bahwa … benteng [dibangun oleh Turki] di sepanjang perbatasan Suriah-Turki dapat digunakan oleh kelompok-kelompok militan sebagai basis mereka. (Baca juga: Kemenhan Rusia: Teroris Bunuhi Warga Sipil Untuk Provokasi Pasukan Pemerintah Suriah)
“Sementara semua pihak yang terlibat menggantungkan harapan mereka pada dimulainya dari dialog yang bermakna dan … inklusif antara pemerintah Suriah dan oposisi, kekuatan eksternal itu justru terus membantu militan di Suriah, termasuk kelompok teroris, menyediakan senjata dan amunisi untuk mereka,” tegasnya.
Menurut juru bicara itu, pemerintah Suriah telah mengirimkan banding resmi kepada Sekjen PBB dan ketua Dewan Keamanan PBB atas “serangan berulang dari pasukan Turki ke daerah-daerah perbatasan Suriah.” (ARN)
Sebar:
