arrahmahnews

Para Wanita Disiksa dan Diperkosa di Penjara Bahrain

Sabtu, 3 Desember 2016

ARRAHMAHNEWS.COM, MANAMA – Seorang aktivis wanita Bahrain yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara mengungkap bahwa para wanita telah lama menjadi korban siksaan dan perkosaan di penjara negaranya, menambahkan bahwa tindakan keras rezim Manama pada organisasi hak asasi manusia telah memaksa mereka untuk menghindar dari menangani kasus kejahatan tersebut.

“Ketika menyiksa perempuan, semua metode mereka gunakan, termasuk kursi listrik, pelecehan seksual, pemerkosaan, ancaman terhadap pemerkosaan, pemukulan keras, perampasan makan, minum dan tidur untuk waktu yang lama dan menghina agama serta keyakinan para tahanan,” ungkap aktivis yang meminta tak disebut namanya demi alasan keamanan kepada FNA pada hari Sabtu (03/12).

Ia juga mengatakan bahwa banyak diantara para wanita yang ditahan itu juga telah dirampas hak mereka untuk kembali bekerja, khususnya di sektor pemerintah, bahkan setelah mereka dilepaskan.

Aktivis itu menambahkan bahwa lembaga hak asasi manusia tertentu telah mencatat banyak laporan tentang penyiksaan dan pemerkosaan terhadap perempuan di penjara Bahrain, tetapi pemerintah telah mengehentikan dan mencegah lembaga itu menangani lebih lanjut.

Rezim al-Khalifa mengerahkan tekanan pada oposisi.

Bahrain berada dalam pergolakan pemberontakan sejak Februari 2011, ketika ratusan ribu pengunjuk rasa mengambil alih bundaran Tengah di ibukota Manama dan menuntut reformasi politik serta demokrasi di kerajaan otoriter tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca