arrahmahnews

Damaskus Tuntut Permintaan Maaf Negara-negara yang Telah Menghancurkan Suriah

Selasa, 14 Februari 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Pemerintah Suriah akan menuntut permintaan maaf dari negara-negara yang menghancurkan Suriah dan sekarang mencari peran dalam rekonstruksi. Hal ini dikatakan Menteri Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Suriah, Adib Mayalah, Senin (13/02).

Dalam wawancara dengan televisi Al Mayadeen, ia mengatakan bahwa pihak berwenang Suriah mengawasi perusahaan-perusahaan yang telah mengumumkan tawaran mereka untuk memberikan layanan dalam restorasi ekonomi nasional Suriah.

“Negara-negara yang berusaha untuk menghancurkan negara Suriah dengan mendukung kelompok bersenjata sekarang melirik ekonomi Suriah . Mereka ingin menemukan jalan mereka ke Suriah melalui perusahaan dan yayasan non pemerintah yang mereka dirikan di negara tetangga seperti Lebanon dan di negara-negara yang menegakkan netralitas dalam konflik , “kata sang menteri sebagaimana dikutip TASS. (Baca juga: Assad Menolak Rencana Zona Aman Trump di Suriah)

Dia mengatakan salah satu dari dana semacam itu yang diawasi oleh Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi telah muncul di Suriah.

“Kami memperingatkan negara-negara ini bahwa pemerintah Suriah memiliki konsep politik. Sebelum membiarkan mereka berpartisipasi dalam proses rekonstruksi, kami akan menuntut negara-negara ini meminta maaf kepada rakyat Suriah dan secara terbuka mengakui bahwa mereka telah membuat kesalahan,” tambah Adib Mayalah. (Baca juga: China Kirim Bantuan Senilai 16 Juta Dolar untuk Suriah)

Saluran TV itu kemudian menyebut bahwa Turki, Arab Saudi, Qatar, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris sebagai sponsor utama oposisi bersenjata. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca