Senin, 3 April 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, KOREA SELATAN – Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang dikabarkan telah mulai latihan militer bersama selam tiga hari di Semenanjung Korea, untuk mensimulasikan serangan rudal kapal selam Korea Utara.
Latihan ini dimulai di lepas pantai selatan Korea Selatan dekat Jepang, Senin (3/04/2017), kata Kementerian Pertahanan Korsel. Beberapa kapal perusak dan helikopter digunakan dalam perang anti-kapal selam bersama dengan lebih dari 800 tentara yang berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Seoul mengatakan latihan itu ditujukan untuk “memastikan respon yang efektif terhadap ancaman kapal selam Korut termasuk rudal balistik kapal selam (SLBM).”
Latihan bersama dimulai sehari setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa Washington akan bertindak secara sepihak untuk menangani program nuklir dan rudal Pyongyang, jika China sekutu utama Korea Utara, terbukti tidak bersedia untuk membantu.
Trump mengatakan kepada Financial Times bahwa Beijing “memiliki pengaruh besar atas Korea Utara, jika China tidak menghentikan Korea Utara, kita semua yang akan melakukannya.”
Pyongyang sejauh ini telah melakukan lima tes nuklir dan berbagai peluncuran rudal. Beijing telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan tekanan terhadap Pyongyang atas masalah ini.
Korea Utara menghadapi tekanan internasional, termasuk sanksi, untuk menghentikan pengembangan senjata dan program nuklir. Namun, ia mengatakan program yang dimaksudkan untuk melindungi negara dari permusuhan AS. [ARN]
Sebar:
