Selasa, 06 Juni 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, MELBOURNE – Perdana Menteri Malcolm Turnbull telah mengumumkan bahwa pengepungan di mana dua orang terbunuh, tiga petugas polisi terluka dan seorang wanita disandera, sebagai insiden terorisme.
“Serangan teroris oleh seorang penjahat yang diketahui sebagai seorang pria yang baru saja dibebaskan dengan pembebasan bersyarat, adalah kejahatan yang mengejutkan dan pengecut,” kata Turnbull kepada wartawan pada hari Selasa pagi (06/06).
“Ini adalah serangan teroris, dan ini menggarisbawahi kebutuhan kita agar terus waspada, jangan pernah ragu, terus teguh dalam menghadapi terorisme Islam,” kata perdana menteri itu sebagaimana dikutip BuzzfeedNews.
“Yang jelas di sini adalah bahwa kita menghadapi ancaman yang semakin besar dari terorisme Islam di Australia di wilayah kita dan di seluruh dunia.”
Drama mematikan itu dimulai setelah layanan darurat menanggapi laporan sebuah ledakan di sebuah blok apartemen di pinggiran selatan pantai Brighton kota Melbourne pada hari Senin.
Petugas polisi Victoria State yang dipanggil ke tempat kejadian menemukan mayat seorang pria di serambi gedung. Pengepungan dramatis berakhir saat tersangka keluar dari kompleks apartemen dan melepaskan tembakan. Polisi membalas tembakan dan membunuh penyandera, yang menurut polisi belum diidentifikasi. Sedikitnya tiga petugas juga terluka dalam baku tembak dengan pria bersenjata tersebut. Wanita yang disandera itu berhasil diselamatkan. (ARN)
Sebar:
