arrahmahnews

Analis: Qatar Dikucilkan Karena Tak Mau Diperas AS

Minggu, 11 Juni 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, DOHA – Seorang analis Arab terkemuka mengatakan bahwa dukungan Qatar untuk Ikhwan al-Muslimin bukanlah alasan utama tekanan dan boikot beberapa negara Arab kepadanya, namun penyebab sebenarnya adalah karena penolakan Doha untuk tunduk pada permintaan uang AS.

“Tidak ada keraguan bahwa api krisis antara Qatar dan Arab Saudi berkobar setelah kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Riyadh,” tulis Hoda Jannat di situs berita Tunis al-Aan, Sabtu (10/06). (Baca juga:Israel, Saudi dan UAE Bersekutu dalam Lobi Anti-Qatar di Kongres AS)

Analis tersebut menulis bahwa sebelum mengunjungi Riyadh, Trump telah meminta Arab Saudi, UEA dan Qatar untuk mengumpulkan dana senilai hampir 1,5 triliun dolar sebelum meninggalkan negara Arab itu. Uang yang akan digunakan untuk dapat menenangkan kritik atasnya di AS.

Sebagian besar negara-negara Arab di kawasan telah setuju untuk membayar uang ini guna melindungi monarki mereka, namun tiba-tiba Qatar mundur dari janjinya dan ini membuat marah para pemimpin Saudi serta UEA,” Jannat menyimpulkan. (Baca juga:Amnesty: Krisis Qatar yang Disponsori Arab Saudi Membahayakan Ribuan Nyawa)

Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar Senin lalu, dan menghentikan komunikasi udara dan laut satu minggu setelah KTT Arab Islam Amerika di Riyadh.

Kemudian, Libya dan Maladewa bergabung dengan daftar negara tersebut untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha. Jordan juga mengumumkan pada hari Rabu bahwa Amman telah memutuskan untuk mengurangi status diplomatiknya setelah mempelajari alasan di balik ketegangan antara Kairo, Riyadh, Abu Dhabi dan Manama dengan Qatar. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca