Rabu, 14 Juni 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, KEBAYORAN BARU – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan, pihaknya tak akan segan menindak aksi premanisme pada saat musim mudik Lebaran 2017. Dia berjanji bakal menurunkan seluruh anggotanya untuk membersihkan praktik kriminalisme tersebut. Maka dari itu, menjelang hari raya Idu Fitri pemerintah mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk memastikan kelancaran arus mudik. Salah satunya dari segi keamanan yang dilakukan oleh Polri dan TNI.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh anggota kepolisian untuk membersihkan premanisme. Baik itu copet, jambret, hipnotis, tukang todong, dan tukang bius minuman,” kata Tito di Mabes Polri.
Tito meminta kepada seluruh anggota kepolisian, mulai dari anggota reserse, intelejen dan brimob untuk turun ke lapangan. Sehingga saat arus mudik, aksi premanisme tidak akan terjadi dan situasi menjadi lebih aman. (Baca juga: Kapolri Berdoa Bersama Ulama Jaga Keutuhan NKRI Saat Sambangi Gus Mus)
“Seluruh anggota akan ditempatkan diberbagai titik rawan kriminalitas. Seperti di pelabuhan, terminal, stasiun, maupun di tempat peristirahatan (rest area) di sepanjang jalur mudik,” jelasnya.
Tito memperkirakan arus mudik Lebaran mulai terjadi pada 19 Juni mendatang. Sementara puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 23 dan 24 Juni. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh anggota kepolisian selama periode tersebut siap siaga 24 jam berjaga di titik-titik rawan tindak kriminalitas. (ARN)
Sumber: infonitas
Sebar:
