arrahmahnews

Qatar Akan Tuntut Ganti Rugi Kepada Saudi Cs atas ‘Blokade’

Senin, 10 Juli 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, DOHA – Qatar mengancam akan menuntut Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir atas pemblokiran yang sedang berlangsung dan telah membentuk badan khusus untuk menyelidiki klaim dan menghitung kerugian bagi sektor publik dan swasta serta individu.

Komite Klaim Kompensasi akan mempelajari tingkat kerusakan ekonomi yang diderita oleh warga negara dan bisnis Qatar sebagai hasil blokade diplomatik dan ekonomi yang sedang berlangsung oleh empat negara Arab.

“Komite ini akan menerima semua klaim, baik dari sektor publik, sektor swasta atau individu,” Jaksa Agung Ali bin Fetais al-Marri mengumumkan pada hari Minggu (9/07) di Doha.

Badan yang baru dibentuk, yang mencakup menteri keadilan dan urusan luar negeri, akan menangani kasus dan membuat bukti untuk mengajukan klaim kompensasi kepada pelaksana “blokade”.

“Anda memiliki orang-orang yang menderita kerugian, pengusaha yang mengalami krisis, bank yang mengalami kebangrutan. Akibat blokade ini,” kata al-Marri, seperti dikutip AP.

“Dan orang-orang yang memaksa kerusakan ini harus membayar kompensasi untuk mereka.”

Jaksa Agung tidak menentukan badan yudikatif mana yang menangani tuntutan hukum, namun mengatakan Doha akan menggunakan mekanisme internasional dan domestik untuk mengajukan klaim mereka.

Sementara negara mulai menghitung biaya dari blokade yang diberlakukan pada 5 Juni, Kepala Kamar Dagang dan Industri Qatar mengatakan bahwa “pengepungan tidak adil” memiliki dampak lebih besar pada perusahaan-perusahaan yang kehilangan pasar.

Sheikh Khalifa bin Jassim bin Mohammed Al-Thani mengatakan Qatar telah berhasil dengan mudah mengimbangi dan mengimpor barang dari “negara-negara alternatif,” Al Jazeera melaporkan.

Terlepas dari Iran dan Turki yang memasok negara dengan impor yang sangat dibutuhkan, Sheikh mengatakan Doha telah menetapkan impor dari pelabuhan di Oman dan India.

Meski mendapat tekanan dari kuartet Arab, Qatar yang kaya minyak dan gas kaya tetap percaya diri dan menantang akan tetap bertahan dalam isolasi serta menolak tunduk pada Saudi Cs.

“Kami memiliki dana kekayaan sebesar 250 persen dari produk domestik bruto, kami memiliki cadangan di Central Bank Qatar, dan kami memiliki cadangan strategis keuangan,” menteri keuangan Ali Sharif al-Emadi mengatakan kepada The Times awal pekan ini. [ARN]

Sumber: RT.

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca