Kamis, 28 Desember 2017,
MANAMA, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekitar 25 organisasi Bahrain termasuk asosiasi politik, kelompok masyarakat sipil dan berbagai tren intelektual dan politik berkumpul untuk mengutuk kunjungan oleh delegasi “mencurigakan” negara itu ke Israel ditengah ketegangan masalah Yerusalem.
Dalam sebuah pernyataan bersama, organisasi tersebut menuntut agar delegasi itu diadili karena melanggar konsensus nasional Bahrain yang menolak normalisasi hubungan dengan Israel.
Baca: MEMALUKAN! Upayakan Hubungan Mesra dengan Zionis, Bahrain Kirim Utusan ke Israel
“Isu Palestina adalah isu utama bangsa Arab dan Islam dan Yerusalem adalah ibukota abadi Palestina,” kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dikutip MEM pada Rabu (28/12).
“Pendudukan itu menindas dan harus dilawan. Amerika Serikat berdiri dipihak pendudukan untuk melawan rakyat Palestina dan tidak lagi menjadi mediator proses perdamaian, ” tambah pernyataan tersebut.
Asosiasi Bahrain menegaskan penolakan mereka terhadap segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel. Mereka meminta semua negara Arab untuk menghentikan semua hubungan dengan Israel.
Baca: Putra Mahkota Bahrain Sebut Tanah Palestina Milik Israel
Sebuah delegasi dari “This is Bahrain” mengunjungi Israel awal bulan ini di tengah kontroversi mengenai keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Pengawal Al-Aqsha mengusir delegasi tersebut dari halaman masjid al-Aqsha setelah laporan muncul bahwa mereka berkunjung untuk “menormalisasi dan memperkuat hubungan dengan Israel” dan menyampaikan pesan perdamaian dan persaudaraan kepada Israel. (ARN)
Sebar:
