Kamis, 05 April 2018
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Menurut pejabat diplomatik militer Rusia, Rusia telah mengirim set militer resimen pertama sistem pertahanan rudal Triumf S-400 ke China sebagai bagian dari kontrak antar pemerintah di tahun 2014.
“Dua kapal telah mengirim set pertama resimen S-400 dari pelabuhan Ust-Lug, wilayah Leningrad, ke China dalam batas waktu yang ditetapkan oleh kontrak,” kata satu sumber kepada kantor berita Rusia, TASS, Selasa (04/03).
Baca: China-Rusia Tegaskan Kesatuan Sikap Hadapi AS
“Ini termasuk pos komando, stasiun radar, stasiun peluncuran, peralatan energi dan properti lainnya.”
Pengiriman ketiga sistem rudal itu tampaknya rusak dalam proses dan telah dikembalikan ke Rusia.
Menurut Layanan Federal untuk Kerjasama Teknis-Militer, kecelakaan terjadi setelah badai di Selat Inggris pada bulan Januari, ketika Rusia mulai mengirimkan peralatan yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem rudal.
“Pekerjaan itu terus berlanjut, dan peralatan yang hilang itu diharapkan akan dikirimkan ke pelanggan di musim panas,” sumber itu menambahkan.
Pada tahun 2014, China memesan empat hingga enam unit resimen S-400 buatan Rusia dengan harga sekitar 3 miliar dolar. Kepala Perusahaan Rostec Negara Rusia Sergei Chemezov mengatakan pada tahun 2016 bahwa tidak akan ada pengiriman sebelum 2018.
Baca: Rusia-China Perkuat Kerjasama untuk Redakan Ketegangan di Semenanjung Korea
Moskow melatih sekelompok personel militer China untuk mengoperasikan sistem S-400 tahun lalu.
Belum jelas berapa banyak unit S-400 yang akan diterima China atau jenis rudal apa yang dijual Rusia ke China berdasarkan kontrak tersebut.
Baterai S-400 standar itu terdiri dari empat transporter erector launcher (TEL), empat tabung peluncuran per TEL, sistem radar akuisisi target dan keterlibatan (fire control) , serta pos komando.
sebuah Baterai dapat terdiri dari hingga 12 TELs jika ada sistem radar pengendali api tambahan disana. Setiap batalion S-400 terdiri dari dua baterai dan dua format batalion serta resimen S-400. (ARN)
Sebar:
