Amerika

Imigran AS Bunuh Diri di Penjara Pasca Dipisahkan dari Keluarga

TEXAS – Seorang imigran gelap dari negara Amerika Tengah Honduras ditemukan tewas di sebuah penjara di negara bagian Texas, AS, pada bulan lalu. Kematiannya menurut konfirmasi pemerintah AS merupakan bunuh diri akibat depresi setelah dirinya dipisahkan dari istri dan anaknya di perbatasan AS-Meksiko.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu yang mengkonfirmasi kematian Marco Antonio Munoz tetapi tidak menyebutkan rincian penyebabnya. Dalam laporan oleh The Washington Post, pria itu marah setelah ia dipisahkan dari istri dan anaknya.

Baca: VIDEO VIRAL! Trump Sebut Imigran Ilegal adalah Hewan

“Munoz ditangkap di Weslaco, Texas, stasiun perbatasan pada 11 Mei dan dipindahkan ke pusat pemrosesan imigrasi Rio Grande Valley,” demikian bunyi pernyataan CBP.

Pernyataan itu mengatakan bahwa sementara Munoz sedang diproses, dia “menjadi mengganggu dan agresif” dan dipindahkan ke penjara Starr County di mana dia ditemukan tewas pada 13 Mei.

Namun menurut laporan the Washington Post yang mengutip agen CBP yang tidak disebutkan namanya menyebut bahwa pernyataan itu tidak menyebutkan apakah Munoz sedang bersama istri dan putra 3 tahunnya ketika ia dipisahkan.

Baca: Trump Kirim 1000 Imigran Ilegal ke Penjara Federal AS

Hampir 1.800 keluarga imigran dipisahkan di perbatasan AS-Meksiko dari Oktober 2016 hingga Februari 2018, di tengah tindakan keras terhadap imigran gelap oleh administrasi Presiden Donald Trump.

Jumlah perpisahan keluarga telah meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir, sebagian besar karena kebijakan baru oleh administrasi Trump.

Menurut CBP, antara 6 Mei dan 19 Mei, 658 anak-anak dipisahkan dari 638 orang tua karena penuntutan yang ditingkatkan, menjadikan total pemisahan yang diakui secara resmi menjadi lebih dari 2.400 orang.

Trump telah membuat sikap garis kerasnya pada imigrasi sebagai bagian integral dari kepresidenannya dan telah berjanji untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan AS-Meksiko untuk mengekang aliran migran dari Meksiko dan Amerika Tengah.

Dalam insiden terpisah, seorang warga Eritrea yang ditolak suakanya di Amerika Serikat dan dikirim kembali ke tanah airnya juga tewas pada hari Rabu dalam sebuah kasus bunuh diri di sebuah tempat penampungan di Bandar Udara Internasional Kairo di Mesir. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca