arrahmahnews

Dikhawatirkan Rusak Skema Zionis, Israel Cegah Ahed Tamimi Keluar Negeri

RAMALLAH – Pemerintah Israel telah melarang ikon perlawanan Palestina Ahed al-Tamimi dan keluarganya untuk bepergian ke luar negeri, hampir dua bulan setelah ia dibebaskan dari penjara Israel setelah menjalani hukuman karena menampar seorang tentara Israel.

Ayahnya Basim al-Tamimi mengatakan kepada kantor berita resmi Turki, Anadolu, pada hari Jumat (07/09) bahwa keluarga itu berencana untuk melakukan perjalanan ke Eropa melalui Yordania untuk berpartisipasi dalam beberapa peristiwa yang berkaitan dengan gerakan protes Palestina, dan penderitaan para tahanan Palestina di pusat-pusat penahanan Israel .

Mereka kemudian diberitahu oleh pejabat Palestina bahwa Israel dengan tanpa memberikan alasan telah melarang mereka bepergian ke luar negeri. Ia menambahkan bahwa mereka telah merencanakan untuk berangkat pada Jumat pagi.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV, ayah Ahed mengatakan bahwa Israel melarang perjalanan putrinya karena takut bahwa putrinya itu akan menggagalkan “skema rezim Israel untuk memecah-belah kawasan karena Ahed bisa mendorong hubungan dekat dengan musuh-musuh Israel. Dalam perjalanan luar negerinya itu Ahed juga direncanakan mengunjungi Iran.

Israel mencegah Ahed bepergian ke luar negeri, karena ia “telah menjadi duta global untuk kemanusiaan,” dan “Israel takut akan simpati dan persatuan di antara para penentangnya,” ujar ayah Ahed dalam wawancaranya.

Pada 29 Juli, Ahed Tamimi, seorang gadis penduduk desa Nabi Saleh yang terletak 20 kilometer di barat laut Ramallah, dan ibunya, Nariman, dibebaskan dari penjara Israel setelah menjalani hukuman delapan bulan atas tuduhan penyerangan dan hasutan.

Gadis berusia 17 tahun itu ditahan oleh pasukan Israel pada Desember lalu setelah video remaja berambut keriting menendang dan menampar dua tentara Israel bersenjata dengan perlengkapan pelindung menjadi viral di Facebook. Pasukan militer Israel saat itu menggerebek rumahnya untuk menangkap saudaranya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca