NEW YORK – Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir menuduh Iran atas “kegiatan teroris” dan “perilaku bermusuhan” dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, New York pada hari Jumat.
“Iran melanjutkan aksi teroris dan perilaku bermusuhan. Kerajaan menyatakan dukungannya terhadap strategi Amerika yang baru dalam berurusan dengan Iran, termasuk berurusan dengan program nuklirnya, program rudal balistik, dan dukungannya untuk terorisme,” ujar Jubeir.
“Kerajaan Arab Saudi percaya bahwa untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah mensyaratkan kebijakan ekspansionis dan subversif Iran. Iran telah menciptakan milisi bersenjata dan memberi mereka rudal balistik. Mereka telah membunuh diplomat dan menyerang misi diplomatik. Hal ini mengaduk perselisihan sektarian dan campur tangan dalam urusan internal negara-negara di kawasan itu,” lanjutnya.
“Perilaku agresif ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua hukum internasional, perjanjian, dan resolusi Dewan Keamanan. Untuk ini, Iran berada di bawah sanksi internasional,” tambah Jubeir.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi kembali mengulangi retorika bermusuhan Zionis Israel dan Amerika terhadap Iran.
Adel Jubeir lupa terhadap kejahatan perang negaranya di Yaman. Pemboman tanpa henti, penghancuran infrastruktur, fasilitas publik dan perumahan penduduk di Yaman.
Setidaknya lebih dari 15.000 warga sipil Yaman telah menjadi korban kebiadaban Saudi. Baik kematian karena perang atau blokade yang dipaksakan hingga menyebabkan bencana kemanusiaan paling tragis sepanjang sejarah.
Di sisi lain, Arab Saudi, UEA, Qatar dan Yordania terbukti telah mempersenjatai dan mendanai berbagai kelompok teroris di Suriah. [ARN]
Sebar:
