Arab Saudi

Perang Tak Kunjung Berakhir, Wabah Flu Babi kini Landa Yaman

SA’ADA – Yaman saat ini harus menghadapi keadaan darurat kesehatan baru seiring dengan merebaknya wabah flu babi, menyusul wabah kolera dan dipteri yang telah melanda negara termiskin di semenanjung Arab itu sebelumnya.

Reporter Arrahmahnews di Yaman, melaporkan bahwa di provinsi Sa’ada, utara Yaman, saat ini tercatat 58 kasus flu babi, dengan 13 orang telah meninggal dunia sejauh ini. Menambah panjang daftar korban dari krisis kemanusiaan akibat perang dan blokade Arab Saudi dan koalisinya di Yaman.

Baca: UNICEF: Kita Kehilangan Sebuah Generasi Anak-anak di Yaman

“Kelaparan, Kolera, dipteri, dan sekarang flu babi. H1N1 kini menyebar di seluruh Yaman. Perang dan blokade Arab Saudi, UEA dengan dukungan AS, Inggris, Jerman dan Prancis adalah yang harus bertanggung jawab atas semua ini,” ujar Hussain al-Bukhaiti dalam laporannya pada Rabu (06/02).

Sebelumnya Al-Jazeera juga melaporkan bahwa Rumah Sakit-Rumah Sakit di Yaman saat ini kewalahan dalam menangani krisis kesehatan terbaru dengan merebaknya flu babi di negara yang dilanda perang tersebut.

Penanganan menjadi lebih sulit karena sedikitnya jumlah Rumah Sakit yang bisa beroperasi akibat pemboman koalisi, serta terbatasnya obat-obatan akibat blokade terus-menerus ke Yaman. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca