Arab Saudi

PBB: 460.000 Warga Yaman Terjangkit Kolera di Sepanjang 2019

Arrahmahnews.com, JENEWA – PBB menyatakan bahwa ada peningkatan tajam dalam jumlah kasus kolera, dimana lebih dari 460.000 kasus telah dicatat sepanjang tahun ini di Yaman, dibandingkan dengan 380.000 kasus selama 2018.

Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, lebih lanjut mengatakan pada hari Senin bahwa 705 kematian akibat kolera telah didokumentasikan sejak Januari. Ini merupakan peningkatan dramatis dari 75 kematian yang dilaporkan pada periode yang sama tahun lalu.

Menurutnya kecepatan penyebaran penyakit di seluruh negeri ini dipicu oleh banjir bandang, pemeliharaan sistem pengelolaan limbah yang buruk, dan kurangnya akses mendapatkan air bersih untuk minum atau irigasi.

Baca: Tak ada Fasilitas Kesehatan, Ratusan Penderita Kolera Terancam Mati di Yaman

Ada sekitar 1.200 fasilitas perawatan kolera di seluruh Yaman yang dioperasikan oleh PBB dan para mitranya, tetapi Haq memperingatkan bahwa “pendanaan tetap menjadi masalah yang mendesak.”

Hanya 32 persen dari 4,2 miliar dolar bantuan kemanusiaan PBB yang seharusnya untuk membantu lebih dari 20 juta warga Yaman tahun ini yang telah disalurkan.

Kolera adalah infeksi diare akut yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Penyakit ini sebenarnya dapat diobati secara efektif dengan penggantian segera cairan dan garam yang hilang, tetapi tanpa perawatan, bisa berakibat fatal.

Baca: Perparah Wabah Kolera Yaman, Saudi Hancurkan Fasilitas Desalinasi di Pulau Kamran

Arab Saudi dan sejumlah sekutunya menyerbu Yaman pada Maret 2015 dengan tujuan membawa bekas rezim negara itu kembali berkuasa.

Perang pimpinan Saudi yang masih berlangsung telah menghancurkan banyak infrastruktur Yaman, termasuk di sektor kesehatan.

PBB mengatakan lebih dari 24 juta warga Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang yang menderita kelaparan tingkat tinggi, sebagai akibat dari perang.

Wabah kolera juga dimulai setelah perang diluncurkan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca