Arrahmahnews.com, TURKI – Menteri luar negeri Turki pada hari Rabu (30/10) mengatakan bahwa Operasi lintas-perbatasan Turki di Suriah utara hanya menargetkan teroris, tetapi koalisi yang dipimpin Saudi dengan dalih memerangi terorisme di Yaman, telah menewaskan ratusan ribu warga sipil dengan melalui pemboman dan pengepungan.
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Al Jazeera, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Operasi Peace Spring anti-teror Turki di Suriah tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan operasi Arab Saudi-UEA di Yaman.
“Turki meluncurkan operasi ini terhadap kelompok teror [YPG / PKK] […] Di Yaman, puluhan ribu warga sipil tewas dalam pemboman Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,” kata Cavusoglu sebagaimana dikutip Andolu, mengklaim bahwa tidak ada warga sipil yang terbunuh selama operasi Turki.
Baca: PBB: Agresi Saudi Jadikan Yaman Negara Termiskin di Dunia
Cavusoglu juga mengingatkan bahwa ratusan ribu orang telah meninggal karena kelaparan dan epidemi penyakit akibat pengepungan yang telah Arab Saudi dan sekutunya lakukan terhadap Yaman.
Perang di Yaman telah memakan korban besar pada infrastruktur negara itu, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan pabrik.
PBB memperkirakan lebih dari 70.000 orang telah terbunuh dalam konflik yang mengamuk sejak 2016. PBB juga mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem.
Baca: 5 Badan Amal Dunia Desak AS-Saudi Stop Jadikan Kelaparan Senjata Perang di Yaman
“Kita berbicara tentang warga sipil… Mereka harus memberikan pertanggungjawaban untuk ini terlebih dahulu. Apa yang kalian lakukan di Yaman? Kalian memasuki Yaman, Kalian menghancurkan Yaman. Kami mendukung koalisi ini pada awalnya karena [Yaman] harus dibersihkan dari terorisme. Namun, kemudian kami melihat masalah kemanusiaan, “kata menteri luar negeri Turki itu. (ARN)
Sebar:
