Iran – Bendera merah dikibarkan di atas Masjid Jamkaran di Qom Iran pada hari Sabtu (04/01) kemarin, sebagai sinyal segera dilaksanakannya pembalasan atas pembunuhan Komandan Pasukan Quds IRGC, Qassem Soleimani dan para martir lainnya yang gugur syahid dalam serangan AS ke bandara internasional Baghdad pada dini hari Jumat.
Bendera merah simbol pembalasan itu dinaikkan dengan diiringi muazin masjid yang melantunkan doa “Ya Allah, percepatlah kemunculan walimu,” mengacu pada kemunculan kembali Imam Al-Mahdi (as).
Baca: Atwan: Israel Akhirnya Berhasil Pikat Trump Perang dengan Iran
Di Hari yang sama, pemimpin tertinggi revolusi Iran, Ayatullah Ali Khamenei melalui akun twitter resminya @khamenei.ir, mengunggah ucapan Bismillahirrahmanirrahim, mengindikasikan sesuatu yang besar segera dimulai.
In the Name of God, the Beneficent, the Merciful
— Khamenei.ir (@khamenei_ir) January 3, 2020
Sebelumnya, beberapa jam setelah gugurnya Soleimani, pemimpin Revolusi Islam Iran itu menjanjikan pembalasan pedih bagi para pembunuh Soleimani yang ia sebut sebagai “ikon Perlawanan seluruh dunia”. Pejabat Iran lainnya termasuk Presiden Rouhani menekankan bahwa Republik Islam akan membalas dendam atas komandan tertinggi dan para martir lainnya.
Baca: Situs Pemerintah AS Diserang ‘Hacker Iran’
Juga pada hari Jumat, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menggambarkan Jenderal Soleimani sebagai pemimpin para syuhada poros perlawanan’, menekankan bahwa membalas pembunuhan atas dirinya dan para martir lainnya adalah tugas semua pendukung perlawanan di seluruh dunia.
🏴بسم الله قاصم الجبارين
.
سيكون الرد مؤلما وثقيلا ..فريدا بالتاريخ .. نتائجه جديدة وغير مسبوقة ..فهو من قبيل:
.
لا أذن سمعت ..
ولا عين رأت ..
ولا خطر بذهن أحد ..
.
كيف لا يكون كذلك ..وهو من توقيع القائد الخامنئي .. ومختوم بدم راية الإسلام سليماني ..#يامنقم#الشهيد_قاسم_سليماني pic.twitter.com/9ZxBWkVk8X— سيد حسن نصرالله (@SH_Nassrulah) January 4, 2020
Artinya:
Balasannya akan pedih dan berat,
Hanya satu-satunya dalam sejarah,
Hasilnya adalah hal baru dan belum pernah ada sebelumnya, diantaranya;
Hal yang tidak pernah didengar telinga
Tidak pernah dilihat mata
Dan tidak pernah terbesit dibenak siapapun.
Bagaimana tidak, dan hal itu sudah ditandatangani Sang Pemimpin Ali Khamenei,
Dan telah di-stampel dengan darah panji Islam Soleimani.
Soleimani, Wakil Komandan Hashd al-Shaabi Irak Abu Mahdi Al-Muhandis dan komandan Irak dan Iran lainnya gugur dalam serangan AS di bandara internasional Baghdad pada Jumat pagi. Serangan itu diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump,dan diakui baik oleh Pentagon maupun Trump sendiri.
Baca: Memanas! Iran dan Amerika Saling Ancam Target Militer
Komandan top Iran itu akan dimakamkan di Iran pada hari ini, Minggu (05/01), sehari setelah prosesi pemakaman massal diadakan untuk para martir di Irak. (ARN)