China – Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa negaranya menghadapi “situasi serius” dalam menanggulangi wabah penyakit virus misterius, yang telah menginfeksi hampir 2.000 orang dan merenggut nyawa sedikitnya 56 orang lainnya di seluruh China.
“Adalah tanggung jawab kita untuk mencegah dan mengendalikan [epidemi],” ujar Presiden Xi pada pertemuan yang dipimpinnya untuk membahas krisis coronovirus pada hari Sabtu (25/01).
Ia memerintahkan semua tingkat pemerintahan untuk “menempatkan kehidupan dan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama” dan memerintahkan kelompok-kelompok khusus untuk dikirim ke Provinsi Hubei, pusat penyebaran penyakit ini, agar bekerja langsung di lapangan.
Baca Juga:
Orang-orang dari berbagai kelompok etnis dan sektor, harus kompak bekerja sama untuk mendukung upaya penanggulangan penyebaran virus mematikan ini,” kata Presiden Xi dalam siaran TV pemerintah, CCTV, Sabtu (25/01).
Pertemuan tersebut juga memerintahkan pihak berwenang di semua level, untuk memastikan kecukupan pasokan di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran virus Korona jenis baru.
Virus yang belum pernah terlihat itu mulai menginfeksi orang-orang di pasar makanan laut dan unggas di pusat kota Wuhan, dengan populasi 11 juta orang, akhir tahun lalu.
Pada Sabtu pagi, pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa jumlah kematian telah meningkat menjadi 56, sementara 1.975 kasus infeksi telah terdaftar di seluruh negeri.
Pejabat China sejauh ini telah menutup beberapa kota, termasuk Wuhan, dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus. Meskipun demikian virus masih juga tersebar. Pada hari Minggu, pemerintah mengumumkan penutupan sebagian kota di selatan Shantou, dimana dua kasus telah terdeteksi. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
