arrahmahnews

IRGC Ungkap Alasan Sesungguhnya Pembunuhan Soleimani

IRGC Ungkap Alasan Sesungguhnya Pembunuhan Soleimani
Jenderal Qassem Soleimani

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM Kepala Biro Politik Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Yadallah Jawani, mengungkapkan “alasan utama” pembunuhan komandan Pasukan Quds, Jenderal Qassem Soleimani, oleh Amerika Serikat, mengklaim bahwa pembunuhan itu direncanakan secara khusus, dimana melaluinya mereka berusaha untuk menghentikan kemajuan gerakan perlawanan. Saat itu perkembangan di kawasan bergerak ke arah yang menguntungkan poros perlawanan.”

Jawani mengatakan, dalam wawancara dengan Fars News Agency, Selasa (11/08) bahwa “ketika perlawanan di kawasan menjadi kuat, ini berarti melemahkan gerakan anti-perlawanan di kawasan yang diwakili oleh entitas Zionis dan rezim reaksioner yang terkait dengan kekuatan asing maupun kekuatan-kekuatan asing, mitra Amerika Serikat di kawasan.”

BACA JUGA:

Ia merujuk pada pernyataan Pemimpin Iran Ali Khamenei dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Irak bahwa “Republik Islam Iran tidak akan pernah melupakan kasus pembunuhan syahid Soleimani dan syahid Abu Mahdi Al-Muhandis, dan kami akan memberi balasan telak pada Amerika”.

Jawani menambahkan: “Amerika memperkirakan bahwa alasan utama kekalahan mereka selama dua dekade terakhir di kawasan tersebut adalah Iran, terutama Pengawal Revolusi, khususnya Pasukan Quds, yang aktivitasnya berputar di sekitar poros syahid Qassem Soleimani, dan dari sini mereka percaya bahwa menyerang Soleimani akan memungkinkan mereka menghentikan jalannya perkembangan dan mengubahnya”.

BACA JUGA:

Soleimani dan Mohandis dibunuh pada 3 Januari, ketika pesawat tak berawak AS menghantam kendaraan mereka di dekat Bandara Internasional Baghdad. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca