China, ARRAHMAHNEWS.COM – Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, pihak berwenang China siap melanjutkan kerja sama dengan WHO guna menentukan asal muasal virus Corona. Beijing mendesak Badan Kesehatan Dunia itu untuk juga melaksanakan penyelidikan terhadap laboratorium di Amerika Serikat.
“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perlu menangani kemungkinan bahwa virus corona bocor dari laboratorium militer AS atau fasilitas luar negeri lainnya,” Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada sebuah konferensi Pers.
BACA JUGA:
- Pakar WHO akan Kembali Kunjungi China, Selidiki Asal-usul Virus Covid
- Bantah AS, China: Tuduhan Virus Corona Bocor dari Lab Wuhan Sepenuhnya Palsu
“Adapun kemungkinan virus bocor setelah insiden sebuah lab, para anggota kelompok ahli mengatakan akan memeriksa laboratorium di seluruh dunia jika diperlukan. Seperti yang kalian ketahui, laboratorium Wuhan sudah diperiksa. Tapi kapan Fort Detrick akan membuka pintunya bagi para ahli ini? ” katanya sebagaimana dikutip Mehr News Agency pada Kamis (01/04).
BACA JUGA:
- Benarkah Coronavirus Senjata Biologis?
- Ilmuwan Pakistan: Coronavirus adalah Senjata Biologis yang Diproduksi di Lab AS
“Saya ingin tahu mengapa tidak ada laporan tentang lab Fort Detrick di media asing. Berita tentang itu datang pada Juni 2019 tetapi tidak ada yang terdengar sejak saat itu… Mengapa kalian diam?” tambah diplomat China itu mempertanyakan obyektifitas kelompok ahli WHO.
Kantor Kemenlu China
Menurut Hua Chunying, pihak berwenang China siap melanjutkan kerja sama dengan WHO guna menentukan asal muasal virus tersebut. “Ini bukan penyelidikan, tetapi penelitian ilmiah. Seharusnya tidak terbatas pada beberapa wilayah di dunia,” tambah diplomat itu.
Institut Penelitian Angkatan Darat Walter Reed AS, yang berlokasi di Fort Detrick, Maryland, dikelola oleh Departemen Pertahanan AS dan melakukan penelitian biomedis, khususnya yang berkaitan dengan penyakit menular. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
