Tehran, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menunjuk Mayor Jenderal Mohammad Reza Falahzadeh, sebagai wakil komandan Pasukan Quds, setelah Mayjen Muhammad Hejazi meninggal dunia pada hari Minggu.
Ayatollah Khamenei menyetujui pengangkatan Falahzadeh, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten komandan Pasukan Quds untuk urusan koordinasi, sebagai tanggapan atas proposal yang dibuat oleh komandan Pengawal Revolusi Iran, Mayjen Hossein Salami, menurut kantor berita IRNA.
BACA JUGA:
- Ilmuwan AS: Pendekatan Amerika Terhadap Iran Tidak Rasional
- Yaman Janjikan Pembalasan ke Saudi atas Nama Mendiang Saleh Al-Samad
Pada hari Minggu, Pengawal Revolusi Iran mengumumkan kematian Mayor Jenderal Muhammad Hejazi, karena serangan jantung pada usia 65 tahun.
Humas Pengawal Revolusi Iran mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, “Brigadir Jenderal Muhammad Hejazi, wakil komandan Pasukan Quds dan mantan komandan pasukan Basiji, meninggal karena serangan jantung,” kantor berita Tasnim melaporkan.
Hejazi sebelumnya ditunjuk sebagai wakil komandan Pasukan Quds, menyusul pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani pada 3 Januari 2020.
Hejazi berpartisipasi dalam perang Iran-Irak di jajaran Pengawal Revolusi, dan mengambil alih komando pasukan mobilisasi antara tahun 1997 dan 2007.
BACA JUGA:
- Washington Post: Hubungan AS-Israel Memasuki Masa Kritis
- Amerika Desak Israel untuk Stop Bicara Tentang Iran
Jenderal Hejazi terpapar senjata kimia selama perang yang dipaksakan Irak pada 1980-an, juru bicara IRGC Jenderal Ramezan Sharif mengumumkan pada hari Senin.
Hejazi bekerja langsung di bawah komando Jenderal Qassem Suleimani hingga Suleimani gugur syahid oleh serangan pesawat tak berawak AS pada Januari 2020.
Setelah itu, Brigjen Jenderal Hejazi dinobatkan sebagai orang kedua di Pasukan Quds. Zionis Israel menamainya sebagai orang utama di balik proyek Iran yang memproduksi peluru kendali presisi untuk Hizbullah Lebanon, Al-Manar melaporkan.
Menurut media Israel, Brigjen Jenderal Hejazi juga dilaporkan sebagai salah satu tersangka perencana pemboman mematikan tahun 1994 di pusat Yahudi AMIA di Buenos Aires, yang menewaskan 85 orang. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS