Amerika

Trump Diblokir Facebook 2 Tahun, Gedung Putih: Dia Takkan Berubah

Trump Diblokir Facebook 2 Tahun, Gedung Putih: Dia Takkan Berubah

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan, “Rasanya tidak mungkin zebra akan mengubah belangnya selama dua tahun ke depan. Kita lihat saja nanti”

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM Gedung Putih mengatakan tidak mungkin mantan Presiden AS Trump akan mengubah perilakunya untuk menjamin pemulihan di Facebook, setelah raksasa teknologi itu menangguhkannya selama dua tahun.

“Ketika kami melihatnya, kami belajar banyak dari Presiden Trump, mantan presiden, selama beberapa tahun terakhir, tentang perilakunya dan bagaimanadia menggunakan platform ini,” kata sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki kepada wartawan, Jumat (04/06).

BACA JUGA:

“Rasanya tidak mungkin zebra akan mengubah belangnya selama dua tahun ke depan. Kita lihat saja nanti,” tambahnya.

Trump Diblokir Facebook 2 Tahun, Gedung Putih: Dia Takkan Berubah

White House

Facebook mengumumkan pada hari Jumat bahwa Trump akan ditangguhkan selama dua tahun, hingga 7 Januari 2023, dengan mengatakan bahwa pujiannya kepada pengunjuk rasa yang menyerbu US Capitol awal tahun ini adalah “pelanggaran berat.” Setelah tanggal itu, platform tersebut mengatakan akan mengevaluasi apakah “risiko terhadap keselamatan publik” dalam memulihkan akun Trump telah berkurang.

“Trump akan dikenakan serangkaian pembatasan “ketat” untuk pelanggaran kebijakan di masa depan jika penangguhan dicabut,” tambah Facebook.

“Tentu saja, hukuman ini hanya berlaku untuk layanan kami, Trump bebas untuk mengekspresikan dirinya secara publik melalui cara lain,” kata Facebook.

BACA JUGA:

Psaki mengatakan bahwa platform media sosial memiliki tanggung jawab atas kesalahan informasi.

“Ini adalah keputusan yang harus dibuat perusahaan dan platform apa pun yang harus dibuat dan jelas mereka telah keluar dan membuat keputusan,” kata Psaki.

“Pandangan kami terus berlanjut, bahwa setiap platform … yang menyebarkan informasi ke jutaan orang Amerika memiliki tanggung jawab untuk menindak disinformasi, untuk menindak informasi palsu, apakah itu tentang pemilihan atau bahkan tentang vaksin. Kami berusaha menjaga keamanan publik Amerika….,” tambahnya. (ARN)

Sumber: PressTV

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca