arrahmahnews

Nasrallah: Netanyahu Bisa Lakukan Kebodohan agar Tetap Berkuasa

Netanyahu mungkin akan melakukan kebodohan terhadap program nuklir Iran atau orang-orang Palestina di Al-Quds demi mempertahankan kekuasaannya.

Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, mengatakan bahwa apa yang terjadi di Palestina harus ditindaklanjuti oleh seluruh bangsa Arab dan semua muslim yang memikul tanggung jawab agama dalam menjaga Palestina dan kesuciannya.

Pemimpin Hizbullah itu mengatakan dalam pidato pada peringatan 30 tahun berdirinya saluran TV Al-Manar, Selasa malam (08/06), “Kita menghadapi musuh yang penuh kebencian, bodoh, dan mengerikan, dan bermasalah dengan krisis internal”.

BACA JUGA:

Nasrallah membandingkan Netanyahu dengan mantan presiden AS Donald Trump, merujuk pada pernyataan yang dibuat Netanyahu dan pejabat Likud yang menyebut koalisi baru sebagai “penipuan terbesar dalam sejarah” dan memperingatkan bahwa perdana menteri itu akan melakukan “Apapun” untuk tetap berkuasa.

Ia menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel yang akan segera turun dari jabatannya, Benyamin Netanyahu, mungkin akan melakukan kebodohan terhadap program nuklir Iran atau orang-orang Palestina di Al-Quds demi mempertahankan kekuasaannya.

Nasrallah: Netanyahu Bisa Lakukan Kebodohan agar Tetap Berkuasa

Sekjen Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah

Sayyid Nasrallah menambahkan bahwa orang-orang Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan wilayah pendudukan 1948 bersikeras mempertahankan Al-Quds dan semua tempat suci, menunjukkan, “Kami serius bekerja untuk mewujudkan formula Al-Quds, yang awalnya diadopsi oleh kepala Ansarullah Yaman, Sayed Abdul Malik Al-Houthi”.

Sekjen Hizbullah itu menekankan bahwa Washington tidak ingin perang di Yaman berhenti, dan bahwa klaim mereka menolak perang adalah kebohongan karena secara terbuka mendukung blokade terhadap Yaman.

BACA JUGA:

Sayed Nasrallah menambahkan bahwa blokade yang sedang berlangsung di Yaman bertujuan membuat orang-orang Yaman kelaparan untuk memaksakan konsesi tertentu di Yaman, menyoroti peran TV Al-Manar dalam mengungkap penipuan AS ini.

Sayyid Nasrallah mengindikasikan bahwa Al-Manar telah mencerminkan dukungan Hizbullah kepada Yaman terhadap pembantaian yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi, menambahkan bahwa NileSat dan ArabSat memblokir siaran saluran tersebut karena dukungannya kepada Yaman.

Sayyid Nasrallah menekankan bahwa agresi yang dipimpin Saudi di Yaman telah gagal, menambahkan bahwa koalisi yang dipimpin KSA hanya mencoba untuk mencapai beberapa keuntungan untuk menghentikan perang.

Sayyid Nasrallah menggarisbawahi bahwa peran staf Al-Manar menyerupai para pejuang Perlawanan, mengingat serangan udara Israel di markas Channel itu selama Perang 2006.

Dalam hal ini, Sayid Nasrallah berkata, “Allah menolong kami untuk memerintahkan evakuasi markas TV Al-Manar selama Perang 2006 beberapa menit sebelum pesawat tempur Zionis mengebomnya.”

Sayyid Nasrallah juga menggarisbawahi bahwa staf Al-Manar terus memikul tanggung jawab mereka selama dan setelah perang. (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca