Tel Aviv, ARRAHMAHNEWS.COM – Komandan wilayah utara Israel, Amir Baram mengatakan bahwa jika terjadi perang dengan Hizbullah Lebanon, tentara Israel tidak akan tinggal diam.
Pada hari Selasa malam, Radio Tentara Israel mengutip pernyataan Jenderal Amir Baram, pada peringatan 16 tahun perang Israel kedua di Libanon, yang terjadi pada Juli 2006, bahwa Hizbullah sedang mencoba untuk memaksakan tantangan pada Israel, tetapi tantangan itu masih sangat menakutkan.
Baca:
- Perang Ukraina Bikin Hubungan Israel-Rusia Jungkir Balik
- Militer AS Latih Pasukan Ukraina Gunakan Sistem Rudal HIMARS
Jenderal Baram mengklaim bahwa “stabilitas keamanan di front utara yang dihasilkan dari perang ini adalah konfirmasi terbaik dari kekuatan pencegahan yang diciptakannya,” dan menambahkan bahwa tentara Israel sedang memantau pergerakan aktivis “Hizbullah” di area pagar perbatasan, memperingatkan bahwa “pada akhirnya, mereka akan membayar harganya.”
מפקד פיקוד הצפון, האלוף אמיר ברעם, בטקס לציון 16 שנה למלחמת לבנון השנייה: ״בתקופה האחרונה התגברה בניית העמדות הקדמיות של חזבאללה על קו הגבול. אנו רואים את פעילי חזבאללה מגיעים למרחב הגדר. בבוא היום הם ישלמו את המחיר. נהרוס את כל תשתיות קו המגע הצבאי הזה ולא נותיר אבן על אבן״. pic.twitter.com/XfYDK8HyZi
— דורון קדוש | Doron Kadosh (@Doron_Kadosh) June 7, 2022
Komandan militer wilayah utara Israel menekankan bahwa “tentara negaranya akan terus beroperasi di Suriah dan Lebanon, baik dengan mengamankan keamanan harian atau melalui pertempuran tersembunyi antara perang untuk melemahkan semua upaya terorisme, dan untuk melokalisasi dan mengintensifkannya.”
Jenderal Amir Baram menyatakan bahwa dalam perang berikutnya, tentara Israel akan menghancurkan semua infrastruktur di jalur kontak militer dengan Libanon, dan tidak akan bangunan yang tersisa. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic.
