arrahmahnews

UEA-Israel Sepakati Kesepakatan Ekonomi Baru Pasca Normalisasi

UEA-Israel Sepakati Kesepakatan Ekonomi Baru Pasca Normalisasi

UEA dan rezim pendudukan Israel telah secara resmi menandatangani kesepakatan kemitraan ekonomi komprehensif sebagai bagian dari perjanjian normalisasi

Delegasi UEA dan Israel

Uni Emirat Arab, ARRAHMAHNEWS.COMUni Emirat Arab (UEA) dan rezim pendudukan Israel telah secara resmi menandatangani kesepakatan kemitraan ekonomi komprehensif sebagai bagian dari perjanjian normalisasi antara Abu Dhabi dan Tel Aviv.

Thani al-Zeyoudi, menteri negara Emirat untuk perdagangan luar negeri, membuat pengumuman ini dalam serangkaian posting di akun Twitternya pada hari Minggu.

BACA JUGA:

Ia mengatakan bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), yang awalnya ditandatangani pada bulan Mei, akan menghapus atau mengurangi tarif pada 96% barang yang diperdagangkan antara kedua belah pihak.

UEA-Israel Sepakati Kesepakatan Ekonomi Baru Pasca Normalisasi

Delegasi UEA dan Israel

Dia menggambarkan kesepakatan itu sebagai “langkah besar lainnya dalam agenda perdagangan luar negeri kami,” mencatat Perjanjian Kemitraan Komprehensif UEA-Israel yang diratifikasi oleh kedua belah pihak “akan menghilangkan atau mengurangi tarif pada 96% produk, memberikan dorongan besar bagi industri dan sektor jasa kami”.

“Perdagangan non-minyak UEA-Israel mencapai 2 miliar dollar AS dalam 9 bulan pertama tahun 2022, naik 114% dari periode yang sama pada tahun 2021. CEPA UEA-Israel akan mempercepat kemajuan ini karena kami menciptakan peluang di sektor-sektor utama seperti teknologi maju, energi terbarukan dan ketahanan pangan,” tambahnya.

Kembali pada tahun 2020, Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat dengan Israel untuk menormalisasi hubungan mereka dengan rezim tersebut. Beberapa negara bagian lainnya, yaitu Sudan dan Maroko, segera menyusul.

Kesepakatan normalisasi telah memicu kecaman luas dari Palestina serta negara-negara dan pembela hak asasi manusia di seluruh dunia, terutama di dunia Muslim. (ARN)

Sumber: PressTV

GoogleNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca