Amerika

AS Cat Jet Tempur F/A-18 Sama dengan Milik Rusia di Suriah

Minggu, 09 Oktober 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, AMERIKA – Kebetulan ada yang aneh dari pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang diutarakan kepada aktivis oposisi Suriah dan skema warna cat baru yang diterapkan untuk beberapa jet militer AS. (Baca juga: Candaan Putin ‘Merahkan’ Wajah Amerika dan John Kerry)

Pada 1 Oktober 2016, sebuah rekaman audio yang bocor menunjukkan ucapan Kerry, ‘Saya kehilangan alasan’ untuk penggunaan kekuatan di Suriah

Rasa frustrasi Menteri Luar Negeri John Kerry itu terlihat dalam rekaman yang kemudian bocor dan tersebar luas melalui berbagai media. Komentar Kerry itu diucapkan di sela-sela pertemuan yang berlangsung pada Misi Belanda untuk PBB di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.

Rekaman audio lengkap dari pertemuan antara Kerry, beberapa stafnya, dan beberapa oposisi Suriah itu tersedia di youtube.

Yang menarik adalah sebuah segmen pendek dalam rekaman itu yang diduga membahas soal pemboman yang dituduhkan untuk Rusia. Seorang perempuan, penterjemah Arab-Inggris terdengar menerjemahkan pernyataan dari seorang Suriah, yang dari suaranya diyakini sebagai suara dari tokoh terkenal White Helmets Raed Saleh, tentang kesulitan dalam gencatan senjata.

Penerjemah itu menerjemahkan pembicara laki-laki Arab: “Kami tidak percaya bahwa Rusia dapat menjadi penjamin tindakan rezim. Kami melihat Rusia adalah mitra dari rezim dalam pemboman Suriah, warga sipil Suriah, tempat pasar, bahkan tim kami sendiri, tim Pertahanan Sipil Suriah. Kami mendokumentasikan sejak awal intervensi Rusia di Suriah sejak hari pertama hingga Februari tahun ini, lebih dari 17 dari Pertahanan Suriah Sipil (White Helmets) kita telah tewas dalam serangan udara Rusia”. (Baca juga: Surat Kabar AS: Di Suriah Militer Rusia Permalukan Wajah Amerika dan Barat)

Kerry: “Apakah anda memiliki video dari pesawat yang melakukan serangan ini?”

Kerry: “Bisakah kita mendapatkan video tentang itu (suara tidak jelas) yang telah diminta agen?”

Anggota staf Kerry, “Jadi bisa saya katakan, kami sudah mendapatkan banyak video para korban serangan ini, mereka mengerikan, tetapi itu tidak membantu kami. Kami perlu video dari pesawat dan amunisi yang sebenarnya. Ada banyak di internet tapi kita tidak tahu apakah mereka nyata atau tidak. Video terverifikasi dari pesawat yang sebenarnya adalah hal yang paling berguna.”

Orang-orang ini dapat membantu, meskipun seseorang di militer AS – atau tidak.

Hanya selang beberapa waktu dari bocornya pernyataan Kerry, seorang jurnalis Kanada yang tinggal di Eropa Timur, Christian Borys mengunggah foto-foto jet tempur Amerika Serikat yang dicat mirip dengan warna cat pesawat tempur Rusia yang digunakan untuk operasi di Suriah.

“Amerika Serikat mengecat F/A-18 mereka dengan skema cat yang mirip dengan jet-jet tempur yang digunakan Rusia di Suriah. Pelatihan standar, tapi bagaimanapun juga menarik,” ujarnya di twitter.

Tiga gambar pertama adalah gambar dari jet tempur AS, F/ A-18 yang dicat mirip pesawat Rusia. Di kanan bawah adalah gambar dari jet tempur SU-34 Rusia dalam skema warna yang biasa seperti yang juga digunakan oleh kontingen Rusia di Suriah.

AS Sedang Mengecat Pesawatnya Mirip dengan Pesawat Rusia di Suriah

Akan sangat sulit untuk membedakan pesawat-pesawat yang mirip warnanya ini, saat mereka dalam operasi penerbangan atau dalam video “pemboman”. (Baca juga: Perang Rusia-Amerika di Langit Suriah Tak Terhindarkan)

Meski Christian Borys dalam cuitannya menyebut bahwa AS secara rutin menggunakan pesawat dengan menggunakan skema warna seperti skema warna jet tempur “musuh”, selama pelatihan dan manuver untuk membantu pilot AS membiasakan diri dengan target “musuh”, selama pelatihan tempur udara-ke-udara, tapi mengingat adanya pembicaraan Kerry dengan oposisi Suriah dan permintaan eksplisit untuk membuat rekaman video jet tempur “Rusia” yang sedang melakukan pemboman di Suriah, hal ini jadi menarik untuk mempertanyakan maksud AS dalam mewarnai pesawatnya serupa warna jet tempur Rusia.

Apakah mungkin ini hanya sebuah kebetulan, saat Sekretaris Kerry meminta para aktor White Helmets untuk menyediakan video jet tempur Rusia yang “mengebom warga sipil” di Suriah, tak berapa lama kemudian, militer AS mengecat salah satu jetnya mirip seperti jet tempur Su-34 Rusia yang dikerahkan di Suriah.

Tapi selama ini sebenarnya telah banyak insiden operasi bendera palsu di Suriah seperti serangan gas Ghouta, serangan konvoi bantuan baru-baru ini, yang langsung saja dikaitkan dengan Rusia atau pemerintah Suriah tanpa bukti apapun (atau bahkan meskipun ada bukti sebaliknya). Media selalu memakan mentah-mentah kepalsuan ini, tanpa pernah merasa perlu memverifikasi apa yang sebenarnya terjadi.

“Serangan Rusia” pada beberapa sasaran sipil besar seperti sebuah kamp pengungsi, yang bisa didokumentasikan dalam video (palsu), nantinya akan sangat mudah dijual. Akan sangat mudah membangun propaganda dari situ. “Keributan” atas serangan palsu itu nantinya akan sangat mudah digunakan untuk memulai perang yang lebih luas.

Serangan terhadap menara Radio Gleiwitz, insiden Teluk Tonkin dan “WMD Saddam” jadi contoh. Kerry tidak malu berbohong seperti itu. Hari ini ia melakukan tuduhan licik yang baru. Serangan terhadap sebuah rumah sakit, mengatakan itu adalah kejahatan perang dan bahwa Rusia dan Suriah harus diselidiki. Padahal tidak ada serangan seperti itu yang terjadi. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca