Fokus

ACLED: Jumlah Korban Tewas di Yaman 6 Kali Lipat Lebih Tinggi dari Angka PBB

Warga Yaman di reruntuhan

SANA’A – Sebuah laporan baru, yang dirilis hanya beberapa hari sebelum Senat AS memilih untuk menarik dukungan militer negaranya dari perang koalisi pimpinan Saudi di Yaman, mengklaim bahwa jumlah korban tewas dalam perang tiga setengah tahun di negara termiskin di Semenanjung Arab itu jauh berkali lipat lebih tinggi dari perkiraan PBB.

Menurut Proyek Lokasi & Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), angka sebenarnya adalah enam kali lebih tinggi daripada angka yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang banyak dikutip oleh media.

Baca: Saudi Serang Paramedis saat Dalam Misi Penyelamatan Korban Yaman

Perkiraan kelompok itu ada lebih dari 60.000 orang yang tewas secara langsung oleh konflik. Angka ini belum termasuk, misalnya, 85.000 anak yang mungkin mati kelaparan dalam tiga tahun terakhir.

“Perkiraan ACLED tentang kematian akibat konflik langsung Yaman jauh lebih tinggi daripada perkiraan resmi, dan hal itupun masih dibawah jumlah kematian sebenarnya. Angka kematian hanya satu perkiraan dari tragedi dan teror yang dipaksakan terhadap warga Yaman dari berbagai sisi. Ini tidak bisa dianggap enteng,” kata Direktur Eksekutif ACLED Clionadh Raleigh.

Baca: Aktivis: Anak-Anak Yaman Korban Utama Kejahatan Perang Saudi

Sementara angka 60.000 itu meliputi kombatan, sejumlah besar warga sipil telah tewas juga. “Antara Januari 2016 dan November 2018, ACLED mencatat 3.071 serangan telah menargetkan warga sipil yang menyebabkan 6.480 korban sipil, 2.189 serangan di antaranya terjadi pada tahun 2018.

Laporan ACLED mencatat bahwa koalisi Saudi paling bertanggung jawab atas pembantaian yang terjadi terhadap warga sipil di Yaman. Menurut laporan itu, ketika koalisi berusaha merebut kota pelabuhan paling penting di Yaman, Hodeidah, kekerasan telah meningkat secara dramatis”, dengan peningkatan 820 persen dalam total kematian terkait konflik.

Baca: Tentara Yaman Hancurkan Sejumlah Besar Peralatan Militer Koalisi Saudi di Pantai Barat

Save the Children juga melaporkan bahwa sejak serangan dimulai pada bulan Juni, korban jiwa sipil telah meningkat hingga 160 persen.

Laporan itu mengatakan bahwa bulan lalu adalah yang paling kejam di negara ini sejak ACLED mulai melacak, dengan jatuhnya 3.058 korban jiwa. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca