Amerika

Trump Ancam Akan Hancurkan Ekonomi Turki Jika Serang Kurdi

Donald Trump

Arrahmahnews.com, WASHINGTON – Trump memperingatkan Turki untuk mewaspadai kemarahan yang menghancurkan dari tekanan ekonomi AS, jika Ankara berani menyerang sekutu-sekutu Kurdi yang ditinggalkan Amerika pasca penarikan pasukannya dari Suriah.

Trump berjanji bahwa militer AS masih akan menggunakan “pangkalan terdekat yang ada”, tampaknya di Irak, untuk menyerang militan. Dengan menggunakan cara komunikasinya yang khas, AS menegaskan kembali bahwa penarikan pasukannya dari Suriah agar tidak disalahgunakan oleh Turki sebagai kesempatan untuk melakukan kampanye militer terhadap Kurdi Suriah, seperti dilansir RT (13/01).

Baca: Turki: Trump Sambut Undangan Erdogan Kunjungi Turki

“Akan menghancurkan ekonomi Turki jika mereka menginvasi bangsa Kurdi”, tulis tweeted Trump, mendesak Ankara untuk menciptakan “zona aman 20 mil”.

Pada saat yang sama, Trump mendesak Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Kurdi, yang dilatih dan dipersenjatai selama bertahun-tahun, agar tidak “memprovokasi” Turki.

Dalam suatu tindakan nyata untuk menyelamatkan muka, menyusul hasil yang dipertanyakan dari empat tahun kehadiran Amerika yang tidak diundang di Suriah dan penarikan mendadak, Trump sekali lagi memuji militer AS karena telah menghancurkan ISIS, mengabaikan fakta bahwa sebagian besar negara itu dibebaskan dari teroris oleh tentara Suriah, dengan bantuan militer Rusia.

Baca: Hubungan AS-Turki Memanas, Trump Gandakan Tarif Baja dan Aluminium

“Rusia, Iran dan Suriah telah menjadi penerima manfaat terbesar dari kebijakan jangka panjang AS untuk menghancurkan ISIS di Suriah. Kami juga mendapat manfaat tetapi sekarang saatnya untuk membawa pasukan kami kembali ke rumah. Stop the ENDLESS WARS!” bunyi tweet Trump.

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton bahkan mengatakan bahwa pasukan AS tidak akan meninggalkan Suriah sampai Turki menjamin keselamatan milisi Kurdi yang didukung AS.

Baca: Kedutaan Besar AS di Turki Didemo Ribuan Orang Pasca Keputusan Trump

Turki tetap berkomitmen kuat untuk menghilangkan ancaman “teroris” Kurdi yang datang dari lembah Sungai Eufrat, dan secara aktif mempersiapkan kemungkinan operasi lintas-perbatasan. “Persiapan kami berlanjut dengan intens,” kata menteri pertahanan Turki hari Jumat.

“Kami tidak memiliki masalah dengan saudara-saudara Kurdi kami, saudara-saudara Arab di Suriah, Turkmens dan kelompok etnis dan agama lainnya. Satu-satunya target kami adalah teroris Daesh dan PKK/YPG,” tambah Hulusi Akar.

Ankara melihat unit pertempuran Kurdi YPG dan SDF sebagai perpanjangan dari gerakan PKK Kurdi yang selama beberapa dekade telah mengobarkan pemberontakan di Turki. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca