Arrahmahnews.com, Rusia – Salah satu outlet media ternama, BBC, langsung menuduh Rusia terlibat dalam kematian salah satu pendiri White Helmets, tentara bayaran Inggris, James Le Mesurier. Meskipun postingan itu telah mereka hapus dari Twitter, tetapi api konspirasi terlanjur menyala.
Pendiri White Helmets itu sebelumnya dilaporkan jatuh dari balkon apartemennya dan meninggal dunia. Penyebab utama kematiannya sendiri belum jelas.
Baca: Pendiri White Helmets Ditemukan Tewas di Turki
Tapi kemudian seperti biasa teori konspirasi kemudian dihembuskan, bahwa setiap kematian yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi di dunia ini pasti terkait dengan Rusia. Sebuah opini yang dimuat RT pada Senin (11/11) mengulas hal ini.
Setelah kabar kematian Le Mesurier beredar, Editor Diplomatik BBC, Mark Urban, dalam postingannya di Twitter menuduh bahwa kematian pendiri White Helmets yang adalah mantan agen MI6 itu mungkin karena dibunuh, berdasarkan pada alasan palsu bahwa “seorang mantan kolega memberi tahu” kepadanya.
Namun untuk berpura-pura bahwa ia memberi informasi berimbang, lebih lanjut Urban menyatakan bahwa, sumber lain yang dekat dengan hal ini tidak setuju mengenai dugaan itu.
Still puzzled why @MarkUrban01 deleted his Tweets suggesting death of #WhiteHelmets founder, James Le Mesurier, might be related to "Russian black propaganda". Was he told to delete by MI6? pic.twitter.com/Q7IhndoF25
— vanessa beeley (@VanessaBeeley) November 11, 2019
“Jurnalisme berbasis fakta, cerdas, andal macam apa ini? Ini BBC!” bunyi opini RT mempertanyakan motif postingan tersebut.
Tampaknya komentar tidak berdasar dari Urban ini dianggap terlalu berlebihan bahkan oleh BBC sendiri sehingga rangkaian postingan itu kemudian dihapus dari Twitter. Tetapi mereka menghapusnya setelah postingan tersebut di-retweet hampir 400 kali. Menegaskan bahwa BBC telah menyebarkan berita palsu.
Baca: Rusuh Agama dan Hancurnya Sebuah Negara Karena Berita Palsu ‘Hoaks’
Kini, disadari atau tidak, BBC telah meracuni sumur untuk penyelidikan di masa depan. Keberadaan sumber yang tidak disebutkan namanya, mantan kolega yang tidak akan pernah disebutkan namanya atau ditemukan, semua ini adalah noda dari sesuatu yang sangat salah, yang baru saja meniadakan harapan penyelidikan yang objektif tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Karena ketika seorang jurnalis senior semacam itu mengemukakan aroma skandal atau intrik seputar insiden seperti ini, itu seperti membakar media sosial yang gila.
Baca: Lembaga Dokter Swedia Diancam Pasca Ungkap Kebusukan White Helmets
Tidak perlu lagi bukti. Pengguna twitter sudah termakan isu bahwa yang terjadi adalah bagian dari rencana Rusia untuk menyingkirkan dunia dari musuh-musuhnya melalui pembunuhan.
Dan fenomena aneh penguatan Twitter dimulai. Setiap suara yang tidak setuju ditenggelamkan hingga membuat pemahaman obyektif yang nyata tentang apa yang sebenarnya terjadi akhirnya mustahil.
Itu adalah bahaya dari mengandalkan Twitter, saluran tanpa filter yang membuat isu beredar liar, meski kenyataannya satu-satunya sumber yang mereka semua gunakan untuk mendukung tuduhan itu yaitu komentar Twitter dari BBC, kini telah dihapus, pengaruh yang ditimbulkan oleh cuitan menuduh itu tetap hidup dan berkembang semakin cepat. Inilah yang terjadi, berulang kali. (ARN)
Sebar:
