Palestina – Pasukan Israel menyerang demonstran Palestina di utara wilayah pendudukan Tepi Barat saat mereka tengah memperingati Hari Nakba (bencana) yang ke-72 tahun. Hari Nakba adalah permulaan rezim Israel mengklaim keberadaannya setelah perang dukungan Barat, memaksa pengusiran ratusan ribu orang dari rumah mereka disepanjang wilayah Palestina.
Jaringan televisi Lebanon al-Manar melaporkan bahwa serangan itu terjadi pada hari Jumat (15/05), saat warga Palestina mengadakan sholat Jumat untuk memperingati Hari Nakba (Bencana) di kota al-Sawiya, yang terletak di selatan kota Nablus.
Baca Juga:
- Yordania Peringatkan Bentrokan dengan Israel Jika Ngotot Caplok Tepi Barat
- 72 Tahun Nakba: Hak-hak Bangsa Palestina Tidak Dapat Dihilangkan
Kota itu kini berada di bawah ancaman karena Tel Aviv tengah mengatur langkah untuk mencaplok tanah Palestina itu sesuai rencana kontroversial oleh Presiden AS Donald Trump.
Pada bulan Januari, Trump menguraikan poin-poin utama dari rencana buatannya untuk konflik Palestina-Israel, yang disebut-sebut sebagai “kesepakatan abad ini.” Skema itu mengusulkan aneksasi Israel atas Lembah Yordan dan sekitar 30 persen dari Tepi Barat, termasuk pemukiman yang telah didirikan rezim di sana sejak menduduki wilayah itu selama perang lain pada tahun 1967.
Kantor Berita Internasional Yordania, Truth News Agency, melaporkan bahwa sejumlah besar kendaraan militer Israel muncul di al-Sawiya saat warga Palestina sedang melakukan protes damai.
Baca Juga:
- Hari Nakba, Hamas Tegaskan Takkan Lucuti Senjata, Takkan Negoisasi dengan Israel
- Yerusalem Pembebas Umat Manusia
Mereka menembakkan tabung gas air mata pada jamaah sholat, “menyebabkan lusinan kasus mati lemas di samping luka-luka akibat dipukuli,” katanya, mencatat bahwa tentara Israel juga menggunakan “kendaraan untuk menyemprotkan air limbah ke arah para jamaah.” (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
