Palestina – Pada hari Jumat, gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menggelar demonstrasi besar-besaran di Jalur Gaza, menentang rencana Israel untuk mulai mencaplok bagian-bagian wilayah pendudukan Tepi Barat.
Masyarakat Palestina berbondong-bondong mengikuti demonstrasi yang diadakan setelah salat Jumat itu, untuk mengutuk tindakan Israel. Peserta demo yang meliputi tokoh-tokoh politik, menyatakan penolakan total mereka terhadap rencana aneksasi yang sejalan dengan isi Kesepakatan Abad Ini Trump tersebut.
Baca Juga:
- Hamas Puji Yordania atas Penolakan Rencana Aneksasi Israel
- Uni Eropa: Rencana Aneksasi Israel Ancam Hubungan UE-Tel Aviv
Dalam pidatonya, juru bicara Hamas mengatakan bahwa berbagai kesepakatan, termasuk perjanjian Oslo dan apa yang disebut kesepakatan abad ini tidak akan menentukan masa depan Palestina. Seluruh Palestina menolak rencana aneksasi akan menghancurkan harapan untuk mendirikan negara Palestina itu.
Mereka mengatakan bahwa rencana itu melanggar hukum internasional. Masyarakat Palestina ini juga menyerukan tekanan internasional untuk menghentikan Israel dari merebut wilayah Palestina dimana pemukiman ilegal Israel berada.
Baca Juga:
- Ditengah Aneksasi, UEA Justru Rangkul Israel
- OKI: Rencana Aneksasi Israel Pelanggaran Nyata Hukum Internasional
Perampasan tanah di tepi barat adalah tragedi lain bagi Palestina karena menunjukkan bahwa Israel menerapkan apa yang disebut kesepakatan abad ini di tanah mereka. Para pengunjuk rasa menekankan mereka tidak akan duduk diam sementara Israel memilih konflik atas perdamaian dengan mencaplok bagian-bagian Tepi Barat. (ARN)
Sebar:
