Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan bahwa masih ada beberapa rudal baru dan berbagai generasi drone yang belum diungkapkan ke publik, mengancam Riyadh akan melakukan lebih banyak serangan jika koalisi pimpinan Saudi melanjutkan perangnya.
Dalam konferensi pers pada Minggu malam (21/03) Saree menjabarkan serangan demi serangan agresi pimpinan Saudi serta serangan balasan dan konfrontasi oleh angkatan bersenjata Yaman dan komite Populer selama 6 tahun agresi koalisi.
BACA JUGA:
- Ayatollah Khamenei: Arab Saudi Terjebak di Rawa Yaman
- 6 Tahun Perang Yaman, Koalisi Saudi Luncurkan 266 Ribu Lebih Serangan Udara
Jubir militer Yaman itu menegaskan bahwa pasukan Yaman “Siap untuk melakukan operasi militer yang menyakitkan sebagai pembalasan bagi para korban blokade dan agresi”.
Saree memperingatkan bahwa pasukan negaranya “Bertekad untuk mengambil langkah militer besar yang mengejutkan musuh untuk membebaskan negara dan mencapai kemerdekaan”.
Yaman telah sejak 25 Maret 2015 berada di bawah agresi oleh koalisi pimpinan Saudi dalam upaya untuk mengembalikan kekuasaan kepada buronan mantan presiden Abd Rabbu Mansour Hadi, yang merupakan sekutu Riyadh. Negara Arab itu juga berada di bawah blokade keras oleh koalisi yang selain Kerajaan mencakup UEA, Yordania, Bahrain, Kuwait, Mesir, Maroko, dan Sudan.
BACA JUGA:
- Jubir Militer Yaman: 6 Tahun Perang, Lebih dari 220 Ribu Tentara Musuh Tewas
- BREAKING NEWS! Drone Yaman Kembali Targetkan Bandara Abha Saudi
Saree mengatakan bahwa koalisi pimpinan Saudi melancarkan lebih dari 250.000 serangan di Yaman sejak dimulainya agresi, enam tahun lalu, mencatat bahwa ratusan serangan lagi belum tercatat.
Puluhan ribu warga Yaman menjadi tewas atau terluka dalam serangan yang juga menargetkan rumah, sekolah, masjid, jalan, dan berbagai jenis instalasi di negara itu. (ARN)
Sumber: Hodhod
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS