Tehran, ARRAHMAHNEWS.COM – Menyusul uji coba rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam Prancis, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengkritik Paris, karena menerapkan kebijakan standar ganda dan upaya diskriminatifnya untuk membatasi program pertahanan rudal Iran.
Menurut informasi yang diterbitkan oleh Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis pada 28 April 2021, Badan Pengadaan Pertahanan Prancis (DGA) melakukan uji rudal balistik strategis M51, yang dapat membawa enam hingga 10 hulu ledak termonuklir TN 75 yang dapat ditargetkan secara independen.
BACA JUGA:
- Jerusalem post: Senjata Iran Ancam Masa Depan Israel
- Kelompok Perlawanan Irak Serang Pangkalan AS dengan Drone
Ia menambahkan bahwa uji coba berjalan sesuai dengan jadwal dan dilakukan, seperti biasa, tanpa hulu ledak nuklir. Rudal itu diikuti selama penerbangannya.
What's good for the goose is apparently NOT good for the gander. pic.twitter.com/l8aDCOBzJz
— Javad Zarif (@JZarif) April 28, 2021
Perangkat lunak pelacakan penerbangan online juga menunjukkan pesawat Cobra Ball Angkatan Udara AS RC-135S, yang secara khusus dikonfigurasi untuk mengumpulkan intelijen tentang tes rudal balistik, terbang di dekat tempat muatan inert senjata tersebut, yang diperkirakan akan berdampak pada Samudra Atlantik di utara Bermuda.
Prancis Uji Coba Rudal Balistik
BACA JUGA:
- Komentar Pedas Zarif ke AS dan Eropa: Palestina Tak Harus Bayar Kejahatan Kalian
- Irak: Kerjasama Keamanan dengan Rusia, Iran dan Suriah Berlanjut
Dalam sebuah posting di akun Twitter-nya pada Rabu malam, menteri luar negeri Iran bereaksi terhadap berita tersebut dan menulis, “Apa yang baik untuk si dungu ternyata TIDAK baik untuk ketenaran.”
Bersamaan dengan AS dan Israel, Prancis sebelumnya menuduh Iran melakukan kegiatan terkait rudal balistik dan mengatakan Tehran harus segera menghentikan semua langkah tersebut.
Tehran telah berulang kali menolak klaim tak berdasar tersebut, dengan mengatakan Iran hanya menjalankan haknya sebagai negara berdaulat untuk mengejar program militer konvensional yang melayani tujuan pertahanan. (ARN)
Sumber: FNA
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
