Dubai, ARRAHMAHNEWS.COM – Setelah kontroversi luas tentang Presiden Ashraf Ghani, hari ini seorang pejabat terkemuka Afghanistan mengkonfirmasi bahwa Ghani mencuri 169 juta dolar dari kas negara.
Duta besar Afghanistan untuk Tajikistan, Muhammad Zuhair Agbar, dalam konferensi pers mengatakan bahwa Ashraf Ghani mencuri 169 juta dolar dari kas negara ketika melarikan diri dari Afghanistan.
BACA JUGA:
- Taliban Masuki Istana Kepresidenan Pasca Kaburnya Ashraf Ghani
- Presiden Afghanistan Lari dengan Mobil Penuh Uang
Agbar juga menyebut Presiden Ghani sebagai “pengkhianat negara dan bangsa.” Duta Besar kemudian menegaskan bahwa ia mengakui Wakil Perdana Menteri, Amrullah Saleh, sebagai Presiden Afghanistan.
Duta Besar menegaskan bahwa ia akan melaporkannya ke Interpol dan meminta penangkapan Ashraf Ghani untuk dibawa ke pengadilan internasional.
Sebelumnya, Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh mengatakan bahwa ia tidak seperti buronan presiden Ashraf Ghani, ia tetap berada di tanah air, dan berdasarkan konstitusi ia menjadi kepala negara sementara.
BACA JUGA:
- Raisi Bahas Perkembangan Terkini Afghanistan dengan Putin dan Xi Jinping
- Mikhail Gorbachev: AS Harus Belajar dari Kegagalan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA mengatakan bahwa Emirat telah menerima Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya di negara itu atas dasar “pertimbangan kemanusiaan”.
Kabul News melaporkan pada hari Rabu, bahwa mantan Presiden Ashraf Ghani menetap bersama keluarganya di UEA, setelah meninggalkan Kabul. (ARN)
Sumber: WatanSerb
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS