Mariupol, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengumumkan bahwa ia tidak mengesampingkan sejumlah militan Ukraina yang bersembunyi di dalam pabrik Azovstal di kota Mariupol, setelah kelompok terakhir pasukan Ukraina yang ditempatkan di sana menyerah kepada tentara Rusia.
Baca:
- Militer Rusia Hancurkan Pengiriman Besar Senjata Barat ke Ukraina
- PM Hungaria: Sanksi Atas Rusia adalah Bom Atom
“Tentu saja kami tidak mengesampingkan seseorang yang mencoba bersembunyi di sana. Mereka memiliki cukup makanan dan air, tentu saja amunisi,” kata Pushilin kepada Soloviev Live, saluran YouTube.
“Jelas masalah yang mereka hadapi dalam beberapa hari terakhir adalah obat-obatan. Mereka hilang, dan jika seseorang memutuskan untuk tetap (di dalam pabrik) kami tidak mengesampingkannya.”
Dia melanjutkan, “Setiap sudut dan celah diperiksa dengan cermat… Jika seseorang ada di sana, mereka akan diidentifikasi. Saya tidak ragu tentang itu.”
Pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang penyelesaian operasi pembebasan pabrik Azovstal dan kota Mariupol dari nasionalis ekstremis Ukraina.
“Fasilitas rahasia pabrik, tempat para militan bersembunyi, sekarang berada di bawah kendali penuh angkatan bersenjata Rusia,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic.
Sebar:
