arrahmahnews

Moskow Desak PBB Selidiki Biolab Ukraina

Moskow mengklaim telah memperoleh bukti yang memberatkan dari kegiatan tersebut. Kemenhan Rusia secara bertahap merilis materi tersebut ke publik

Biolab

Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM Rusia menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk membentuk komisi guna menyelidiki dugaan pelanggaran konvensi yang melarang produksi atau penggunaan senjata biologis oleh Ukraina dan Amerika Serikat.

“Kami meminta pertemuan dalam dua hari sesuai dengan Pasal VI Konvensi Senjata Biologis,” kata misi Rusia untuk PBB, Selasa (25/10).

BACA JUGA:

Duta Besar Moskow, Vassily Nebenzia, mengedarkan rancangan resolusi menjelang pertemuan yang ditetapkan pada hari Kamis, bersama dengan “berbagai dokumen dan bukti yang menjelaskan sifat sebenarnya dari kegiatan biologis militer AS dan Ukraina di wilayah Ukraina.”

Moskow Desak PBB Selidiki Biolab Ukraina

Biolab

“Rusia terpaksa menggunakan Pasal VI konvensi untuk mengangkat masalah ini dengan Dewan Keamanan setelah penyelidikannya berulang kali diabaikan oleh Washington dan Kiev, yang “belum memberikan penjelasan yang diperlukan. Mereka juga tidak segera mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi,” ujar Nebenzia menjelaskan.

Rusia menuduh bahwa kedua negara melakukan penelitian biologi bersama secara rahasia di tanah Ukraina. Moskow mengklaim telah memperoleh bukti yang memberatkan dari kegiatan tersebut selama operasi militer yang sedang berlangsung. Kementerian Pertahanan Rusia secara bertahap merilis materi tersebut ke publik sejak Maret.

“Analisis data memberikan bukti ketidakpatuhan oleh pihak Amerika dan Ukraina dengan ketentuan” BWC, kata Nebenzia.

Bulan lalu, Rusia mengadakan pertemuan negara-negara anggota BCW di Jenewa, yang gagal memberikan hasil nyata, dengan delegasi dari 35 dari 89 negara tidak menolak klaim Rusia ataupun menyatakan dukungan untuk jenis penelitian yang dilakukan AS dan Ukraina.

Hanya tujuh negara yang menyatakan dukungan untuk Rusia, yaiti Belarus, China, Kuba, Iran, Nikaragua, Suriah, dan Venezuela. (ARN)

Sumber: RT

GoogleNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca