Nasional

Kunjungi Gus Mus di Rembang, Pengedit Video Dirinya dan Kiai Ma’ruf Amin Minta Maaf

Kunjungi Gus Mus di Rembang, Pengedit Video Dirinya dan Kiai Ma'ruf Amin Minta Maaf

Arrahmahnews.com, REMBANG – Video rekayasa yang diunggah akun Instagram @shenall.ap memperlihatkan Dewan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus menyebut calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin tak waras viral di media sosial. Padahal video tersebut telah diunggah di akun youtube Detik dengan tema Blak-blakan Gus Mus, Pemilu Bukan Perang Badar, ini sebuah editan yang sangat berbahaya.

Baca: BIADAB! Akun Instagram Shenall.ap Fitnah Gus Mus

Akhirnya sang pembuat video tersebut meminta maaf kepada Gus Mus secara langsung di kediaman beliau di Rembang, kemarin (08/04/2019) sebagaimana diunggah oleh Gus Mus di akun facebook dan Twitternya:

Namanya Zainal dari Batam. Masih sangat muda. Jauh-jauh dia datang dari Batam untuk meminta maaf, karena mengedit video (menggabungkan videoku dengan video lain untuk mendeskreditkan salah seorang calon presiden). Kelihatannya dia betul-betul menyesal. Mudah-mudahan penyesalannya ini benar-benar membuka matanya dan jadi pelajaran baginya -dan bagi lainnya yang mengalami hal yang sama- bahwa: berlebih-lebihan dalam menyukai dan membenci (termasuk kaitannya dengan Pilpres ini), bisa menghilangkan akal sehat, minimal bisa membuat lupa bahwa:

Baca: Gus Mus: Takbir Politik Mainan Politikus

Pertama, pemilu dan Pilpres ini adalah agenda rutin 5 tahunan (melihat umurnya, secara lahir, Zainal ini masih akan mengalami berkali-kali pemilu dan pilpres).

Kedua, kita semua saudara sebangsa Indonesia dan semua Capres-cawapres adalah tokoh-tokoh Indonesia yang menginginkan kemajuan Indonesia dan kebaikan bangsa Indonesia.

Baca: Gus Mus: Jangan Overdosis Mendukung Pemimpin

Ketiga, bila masing-masing pendukung hanya memuji dan menonjolkan keunggulan calonnya, tanpa menjelekkan calon ‘lawan’, maka semua calon akan tampak baik semua. Sebaliknya bila kedua pihak saling menjelekkan ‘lawan’, maka yang tampak hanya kejelekan keduanya belaka. Semoga Allah merahmati Indonesia dan bangsa Indonesia.

Jika mencintai sesuatu jangan berlebih-lebihan. Begitu pun membenci sesuatu, jangan berlebih-lebihan. “Karena Allah tidak suka dengan hal yang berlebih-lebihan,” pungkas ulama yang juga seorang budayawan ini. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca