Amerika

CNN: Trump Hilang Akal Dalam Sisa Jabatannya

CNN: Trump Hilang Akal Dalam Sisa Jabatannya

Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM Laporan CNN mengkonfirmasi bahwa ada kekhawatiran jelang 12 hari tersisa dalam masa jabatan Trump, setelah kondisi buruk yang dia timbulkan di Kongres Amerika Serikat, di mana para demonstran brutal menghancurkan tradisi yang berlangsung selama lebih dari 220 tahun transfer kekuasaan secara damai di negara itu.

“Perilaku menghasut Presiden Donald Trump memicu krisis total di dalam Gedung Putih di hari-hari terakhirnya, setelah berpisah dengan Wakil Presiden Mike Pence yang sangat setia, yang menolak untuk bergabung dengan upaya sia-sia dan destruktif untuk membatalkan hasil pemilu,” kata laporan itu, yang dikutip oleh Almaalomah.

BACA JUGA:

Laporan itu juga menambahkan bahwa “ada kemungkinan yang mengkhawatirkan dari seorang presiden yang bertindak dengan cara yang bodoh dan tidak terkendali serta rantai komando yang terpecah di Gedung Putih yang akan berdampak serius pada keamanan nasional dan dapat menciptakan kekosongan yang menyebabkan lebih banyak kerusuhan”.

CNN: Trump Hilang Akal Dalam Sisa Jabatannya

Trump Peluk Bendera Amerika

Sejarawan kepresidenan Douglas Brinkley mengungkapkan keprihatinan tentang kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh Trump yang marah dan tidak terkendali dalam dua minggu ke depan, dengan mengatakan, “Siapa pun di kantor federal harus mengawasi Donald Trump dengan cermat karena dia berperilaku dan berpikir dengan cara yang tidak rasional.”

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa “apa yang terjadi dalam kerusuhan di Senat, pada kenyataannya, merupakan puncak logis dari presiden yang dipenuhi dengan hasutan, teori konspirasi, hasutan untuk melakukan kekerasan, dan penghinaan terhadap konstitusi. Hasil yang tak terhindarkan dari informasi yang salah dan hasutan selama bertahun-tahun oleh Trump dan para pembantunya serta propagandisnya telah menyebarkan kebohongan, membuat jutaan orang Amerika percaya bahwa klaim palsu tentang pemilihan yang curang adalah benar”.

BACA JUGA:

“Ini adalah Amerika yang dipimpin oleh kepala negara yang paling pendendam, empat tahun penuh kebencian dalam kekuasaannya menyebabkan “pembantaian Amerika” yang lebih berbahaya daripada bencana ekonomi,” kata seorang pejabat senior Uni Eropa, Josep Borrell.

“Cara terbaik untuk menunjukkan rasa hormat kepada pemilih yang kecewa dengan hasil pemilu bukanlah dengan mengabadikan kebohongan Trump, tetapi mengatakan yang sebenarnya kepada mereka,” kata Senator Republik Mitt Romney dari Utah. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca