Ekuador, ARRAHMAHNEWS.COM – Sistem peradilan Ekuador secara resmi memberi tahu pendiri WikiLeaks Julian Assange, bahwa naturalisasinya telah dibatalkan setelah pihak berwenang Ekuador mengatakan bahwa surat dukungan itu memiliki banyak kesalahan.
Assange melarikan diri ke kedutaan Ekuador di London pada 2012 untuk menghindari ekstradisi ke AS, tetapi status suakanya kemudian dicabut.
BACA JUGA:
- AS akan Paksa Ekstradisi Pendiri WikiLeaks Julian Assange
- Australia, Meksiko Tawarkan Perlindungan ke Assange Pasca Pengadilan Inggris Tolak Ekstradisi
Menurut laporan MNA pada Kamis (29/07), sistem peradilan Ekuador secara resmi memberi tahu Australia bahwa kewarganeagaraan Ekuador yang diberikan kepada Assange telah dibatalkan. Pihak berwenang Ekuador mengklaim bahwa surat dukungan itu memiliki banyak inkonsistensi, tanda tangan yang berbeda, kemungkinan perubahan dokumen dan biaya yang belum dibayar, di antara masalah lainnya.
Carlos Poveda, pengacara Assange, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa keputusan itu dibuat tanpa proses hukum. Assange bahkan tidak diizinkan untuk hadir di pengadilan.
Assange saat ini masi dipenjara di penjara Belmarsh dengan keamanan tinggi di London. Amerika Serikat masih menuntut ekstradisinya. Pengadilan Inggris memutuskan pada Januari bahwa Assange tidak boleh diekstradisi ke AS.
BACA JUGA:
- Hakim Inggris Putuskan Pendiri WikiLeaks ‘Julian Assange’ Tak Bisa Diekstradisi ke AS
- Penyiksaan Luar Biasa Dialami Assange Selama Sidang Ekstradisi
Pendiri WikiLeaks itu dituduh berkonspirasi dengan mantan analis intelijen militer AS Chelsea Manning untuk membocorkan materi rahasia militer AS pada tahun 2010. Pendukungnya dan kelompok kebebasan pers memandangnya sebagai reporter investigasi yang mengungkap kejahatan perang.
Dokumen rahasia yang berkaitan dengan keterlibatan militer pasukan Sekutu AS di Afghanistan dirilis di WikiLeaks sementara Assange juga berkolaborasi dengan para wartawan di outlet-outlet berita terkemuka.
Sebanyak 18 tuduhan terkait dengan “dugaan peran Assange dalam salah satu kompromi terbesar informasi rahasia dalam sejarah Amerika Serikat” telah diajukan oleh Washington. 18 Tuduhan ini dituangkan dalam sebuah pernyataan oleh Departemen Kehakiman AS. Para pejabat AS berpendapat Assange membahayakan nyawa para informannya. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
