Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Saudi TV melaporkan pejuang Yaman telah melancarkan serangan drone ke Fasilitas minyak terbesar negara itu, Aramco, di Jizan. Mereka menambahkan bahwa serangan juga menargetkan pabrik desalinasi air di kota Saudi Al-Shuqaiq.
Namun laporan itu juga mengklaim bahwa kerajaan berhasil mencegat dan menembak jatuh empat pesawat tak berawak yang diluncurkan ke Khamis Mushait dan Wilayah Selatan. pada hari Sabtu (19/03).
BACA JUGA:
- Jubir Militer Yaman: 9 Drone Serang Kilang Minyak Aramco
- Libatkan 25 Drone, Rudal Yaman Hajar Aramco, Kemenhan, dan Fasilitas Penting Saudi
Koalisi Saudi mengatakan pihaknya “Menindaklanjuti serangan perbatasan yang bermusuhan dari Bandara Internasional Sana’a”, dikutip Al-Mayadeen.
“Houthi menargetkan pabrik desalinasi air di Al-Shaqeeq dan fasilitas milik perusahaan minyak Aramco di Jazan,” lapor Saudi TV.
Sementara itu, angkatan bersenjata Yaman belum mengomentari insiden tersebut.
Pekan lalu, pesawat tempur koalisi Saudi meluncurkan delapan serangan di distrik perbatasan Al-Zahir dan Shada di pinggiran barat Kegubernuran Saada, dan dua serangan di daerah Al-Far di distrik perbatasan Al-Kitaf.
صور لبعض الأضرار المدنية التي خلفها الهجوم العدائي الذي استهدف محطة تحلية المياه بالشقيق ومنشآة أرامكو بجازان.#واس_عام pic.twitter.com/7fn2pk4m38
— واس العام (@SPAregions) March 19, 2022
Penembakan artileri baru koalisi Saudi di daerah Al-Raqqo di distrik perbatasan Munabbih, sebelah barat Provinsi Saada, mengakibatkan kematian dua warga sipil dan melukai tiga lainnya.
BACA JUGA:
- Saudi Akui Hacker yang Curi Data Aramco Minta Tebusan $50 Juta
- Rudal Yaman Hajar Bandara Najran dan Aramco Saudi
Pada 11 Maret, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan penargetan fasilitas Aramco di kedalaman Arab Saudi, sebagai bagian awal dari Operasi Break Siege I.
Saree menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dalam menanggapi eskalasi Saudi dan pengepungan untuk mencegah masuknya minyak ke Yaman, fasilitas Aramco di Riyadh, Arab Saudi, ditargetkan dengan 9 drone.
Sebelumnya, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan jatuhnya pesawat mata-mata Scan Eagle buatan AS, dengan senjata yang sesuai, di distrik perbatasan Haradh di Provinsi Hajjah, barat laut negara itu. (ARN)
