Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Israel akhirnya membebaskan Aktivis Palestina Mohammed Al-Kurd dan Muna Al-Kurd, penggagas gerakan #SaveSheikhJarrah yang berhasil memicu protes global atas kekejaman pendudukan. Penangkapan ini menimbulkan kehebohan dan ledakan kemarahan di media sosial, dengan masyarakat dan aktivis pro-Palestina menuntut pembebasan keduanya.
Menurut laporan, tentara pendudukan mencoba memindahkan Muna ke pusat penahanan yang tidak diketahui. Tetapi Muna akhirnya dibebaskan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Beberapa jam setelah itu, Mohammed juga dibebaskan.
BACA JUGA:
- Swiss: Pengusiran Warga Palestina dari Sheikh Jarrah Langgar Hukum Internasional
- Yordania: Kebrutalan Israel atas Sheikh Jarrah Ibarat Bermain Api
Mohammed al-Kurd dalam wawancara setelah pembebasannya menyatakan bahwa apa yang dilakukan pasukan pendudukan dengan menangkapnya serta saudarinya adalah jelas merupakan intimidasi dalam upaya untuk membungkam kebenaran.
https://www.instagram.com/p/CPy0–gr-9R/
Ia menegaskan bahwa upaya tersebut tidak akan berhasil, karena mereka tidak takut dan akan terus menyuarakan ketertindasaan serta ketidakadilan yang menimpa orang-orang Palestina, serta akan terus mempertahankan rumah (negara) mereka.
الحمدالله احنا أحرار، لكن زهير الرجبي من سلوان وآلاف الفلسطينيين ما زالوا في زنازين الاحتلال. تجربتنا في الاعتقال لم تشكل ذرة من تضحياتهم المهولة. تبقى قضية الأسرى أولوية في النضال، ويبقون هم البوصلة. الحرية لجميع المعتقلين، وليسقط الاستعمار. #أنقذواـسلوان #انقذوا_حي_الشيخ_جراح
— Mohammed El-Kurd (@m7mdkurd) June 6, 2021
Pembebasan si kembar El-Kurd dari Sheikh Jarrah ini disambut antusiasme warga dan masyarakat dunia dengan aktivis pro-Palestina menyebut, ini adalah kemenangan sementara, perjuangan masih harus berlanjut.
محمد طلع بزفة pic.twitter.com/nozyEDtyPN
— Amany Khalifa (@Amanykhalefa) June 6, 2021
Pasukan pendudukan Israel pada hari Minggu menangkap saudara kandung, Muna dan Mohammed, dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah karena menjadi suara dan mata untuk apa yang terjadi di lingkungan tersebut.
BACA JUGA:
- Jurnalisnya Ditangkap secara Brutal, Al-Jazeera Kecam Pelanggaran Israel
- Akhirnya Dibebaskan, Jurnalis Al-Jazeera Ceritakan Kebrutalan Tentara Israel
Israel fears nothing more than the truth. A camera. A tweet. A protest chant. A pen stroke detailing its crimes.
Raise your voice. Don't fall back asleep. Don't let apartheid Israel slide. Demand freedom for @kurd_muna and @m7mdkurd NOW.
— Remi Kanazi (@Remroum) June 6, 2021
Muna dan Mohammed adalah aktivis Palestina di balik kampanye media sosial, #SaveSheikhJarrah, yang mendukung keluarga Palestina yang menghadapi ancaman penggusuran Israel di lingkungan itu.
Mohammad and Muna El-Kurd single handedly brought the entire world’s attention to the plight of Sheikh Jarrah. They have been documenting all of Israel’s abuses on social media. Israel wants to punish them. All eyes on Sheikh Jarrah. #FreeMunaElKurd #FreeMohammadElKurd
— Nooran A. (@nooranhamdan) June 6, 2021
Ayah saudara kembar ini, Nabil al-Kurd, mengatakan kepada wartawan bahwa putrinya yang berusia 23 tahun ditangkap setelah pasukan pendudukan menyerbu rumah mereka di Sheikh Jarrah dengan “cara provokatif,” menambahkan bahwa pasukan pendudukan kemudian menyerahkan pemberitahuan yang memerintahkan saudara kembarnya, Mohammed, yang tidak berada di rumah pada saat penangkapan, untuk menyerahkan diri.
Dalam postingan mereka, El-Kurd bersaudara mendokumentasikan dan merekam kekerasan pasukan pendudukan Israel dan para pemukim ilegal terhadap warga di lingkungannya, menggerakkan kemarahan global.
BACA JUGA:
- Video 5 Fakta Wilayah Sheikh Jarrah Palestina
- Yordania: Kebrutalan Israel atas Sheikh Jarrah Ibarat Bermain Api
Mohammed dan Mona baru-baru ini juga mendokumentasikan kampanye membela Silwan, desa lain di lingkungan Yerusalem yang juga menghadapi penggusuran oleh Israel.
Today, hundreds of us marched from Sheikh Jarrah to Silwan. Promptly upon our arrival we were violently assaulted by the IOF who deployed stun grenades and rubber coated bullets to disperse us. We still managed send a clear message: Silwan is Palestine. pic.twitter.com/9P83tYt5er
— Mohammed El-Kurd (@m7mdkurd) June 4, 2021
Pada hari Jumat, Bulan Sabit Merah mengatakan 23 pelari terluka ketika pasukan Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut di Marathon dalam solidaritas dengan keluarga Palestina yang menghadapi pengusiran paksa di lingkungan tersebut.
Ratusan pelari berpartisipasi dalam acara pada hari Jumat yang dimulai di Sheikh Jarrah dan berakhir 3,5 km (2 mil) jauhnya di Silwan. Lusinan warga Palestina yang tinggal di dua lingkungan itu menghadapi ancaman kehilangan rumah mereka karena pemukim Israel. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS